News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemerintah Lirik Potensi Besar Gas Metan Hidrat Sebagai Solusi Energi Bersih Masa Depan

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri ESDM Arifin Tasrif.

Laporan Wartawan Tribunnews, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, perlunya usaha untuk mencari potensi energi baru untuk dapat memenuhi kebutuhan energi yang makin meningkat.

Di Indonesia, pada penelitian tahun 2004, telah ditemukan potensi cadangan metan hidrat yang volumenya diperkirakan mencapai lebih dari 850 Trilliun Cubic Feet (Tcf).

"Jumlah tersebut setara dengan delapan kali lipat cadangan gas alam saat ini, sehingga kita berharap sumber energi alternatif baru ini akan mendukung ketahanan energi nasional," jelas Arifin dalam keterangannya, Selasa (8/6/2021).

Pengembangan gas metan hidrat merupakan opsi energi yang lebih bersih bila dibandingkan dengan minyak bumi dan batubara.

Ekstraksi dan produksi gas metan hidrat dinilai akan mampu menjadi salah satu sumber pendapatan negara dan berperan dalam bauran energi.

Baca juga: Kementerian ESDM: Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan Nasional Baru 11,2 Persen

"Indonesia perlu segera mengembangkan di mana ekstraksi dan produksinya akan memberikan solusi penyediaan energi baru, menjadi salah satu sumber pendapatan negara, dan dapat berperan dalam bauran energi masa depan Indonesia," katanya.

Baca juga: Kementerian ESDM: Lebih Gampang Menghemat Energi daripada Membuat Pembangkit

Arifin pun menekankan pentingnya analisis hukum dan kebijakan yang terintegrasi untuk memastikan pengembangan gas metan hidrat tetap sejalan dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.

"Kegiatan pengembangan metan hidrat harus dilaksanakan dengan mempertimbangkan karakter fisik gas hidrat, isu lingkungan hidup, teknologi dalam mengekstraksi metan hidrat, serta nilai keekonomian dan kemampuan industri hulu migas nasional," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini