Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) bekerjasama dengan Badan Pengelolaan Kawasan Sabang (BPKS) mengoptimalkan integrasi pengelolaan pelabuhan, guna mewujudkan konektivitas global supply chain di Indonesia.
Direktur Utama PT KBS Akbar Djohan mengatakan, lewat kerjasama ini, maka ke depan hadir jasa logistik yang terintegrasi dan efektif dan terbaik dalam pelayanan.
"Dengan begitu, kita bisa menciptakan pembangunan pada konektivitas maritim di wilayah perairan strategis di Indonesia secara lebih optimal,” ujar Akbar pada keterangannya (14/6/2021).
Akbarmenyampaikan, baik kawasan perairan Cilegon-Banten dan Sabang di Aceh yang sangat dekat dengan Selat Malaka adalah salah dua poros logistik maritim yang sangat strategis di Indonesia.
Baca juga: Kemenhub Gelar Sosialisasi Penanggulangan Pencemaran di Perairan dan Pelabuhan
Sehingga revitalisasi dan pembangunan di area tersebut perlu dilakukan guna mencapai kedaulatan maritim Indonesia yang semakin kuat, dan turut membantu pemerintah memenuhi target rencana strategis dalam hal pelayanan jasa moda transportasi laut bidang logistik kepada masyarakat.
“Kami terus menyusun roadmap jangka panjang dan mengambil langkah-langkah strategis positif lainnya dan menciptakan kemitraan yang kolaboratif baik dengan pemerintah dan stakeholder lainnya agar kita bisa dapat terus menghadirkan jasa logistik yang terbaik bagi masyarakat Indonesia dan terus menyiapkan infrastruktur guna mengoptimalkan arus logistik di Indonesia,” kata Akbar.
Di tempat yang sama, Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, Kemenko Marves, Basilio Dias Araujomeni berkomitmen terus meningkatkan dan mengoptimalkan konektivitas maritim, serta mengembangkan sektor jasa logistik yang harapannya dapat memperkuat rantai pasokan global melalui perairan-perairan strategis di seluruh Indonesia.
“Pemerintah RI melalui Kemenko Marves sangat mengapresiasi langkah strategis yang dilakukan oleh KBS dan BPKS ini, kami berharap dari kerja sama tersebut kelak dapat mendorong pengembangan dan revitalisasi penataan kawasan Sabang dan Cilegon-Banten menjadi salah satu poros logistik maritim, terutama komoditas penting dan curah di Indonesia," kata Basilio.