TRIBUNNEWS.COM – Agar menghasilkan untung lebih besar, pelaku usaha hendaknya menjual barang atau jasa yang dapat memenuhi harapan sekaligus kebutuhan dari target konsumennya. Hal tersebut dikenal dengan istilah riset pasar.
Namun uniknya, ada pelaku usaha yang ingin memenuhi kebutuhan konsumen bukan dengan dalih riset pasar atau sekadar meraup keuntungan, melainkan semata ingin membantu orang-orang di sekitarnya.
Seperti yang dilakukan oleh Hermanto, pria asal Buton, Sulawesi Tenggara, yang memiliki niat tulus membantu kebutuhan warga sekitar dan menuai berkah tak terduga di masa depan.
Awalnya, Hermanto ingin membantu orang-orang yang kesusahan mengirimkan uang sambil menjaga toko kosmetiknya di sekitar kantor salah satu bank milik negara di cabang Tiakur, Desa Wakarleli Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku.
Hermanto awalnya heran melihat betapa banyak warga desa yang mendatangi kantor bank.
Ternyata, mereka tak mampu mengakses layanan perbankan di ATM karena tak memiliki rekening.
Alhasil, mereka mencari bantuan orang lain di sekitar kantor bank untuk membantu melakukan transaksi.
“Awalnya itu di tahun 2018, saya jualan di samping ATM BRI, disitu saya jualan kosmetik. Cuma tiap hari saya lihat orang banyak sekali kumpul di ATM, Saya kira mau Tarik atau kirim uang tapi nasabahnya bilang tidak, mereka sedang mencari orang untuk kirim uang karena mereka tidak punya ATM,” kata Hermanto, dikutip dari TribunAmbon.com, Jumat (25/6/2021).
Baca juga: Syarat KUR BRI Online 2021, Klik https://kur.bri.co.id, Bisa Pinjam Hingga Rp100 Juta Tanpa Agunan
Tak lama kemudian, terketuk hari Hermanto untuk membantu para warga desa untuk melakukan transaksi pengiriman uang dengan mudah.
Hermanto mengaku senang membantu masyarakat. Bapak tiga orang anak ini tak mematok harga bagi siapapun yang meminta bantuannya, kadang dibayar Rp 10 ribu per transaksi, kadang pula tak dibayar; setiap upah diberi seikhlas nasabah.
Niat tulus membantu warga, malah dapat untung
Namun, siapa yang mengira bahwa niat baik Hermanto dapat menghasilkan keuntungan bertubi-tubi?
Ternyata, tak sedikit yang meminta bantuannya. Setiap hari bahkan ia bisa membantu puluhan transaksi dari masyarakat.
Suatu hari, di awal tahun 2019, ia dipanggil oleh pimpinan Bank Rakyat Indonesia (BRI). Ia diminta untuk menjadi agen program laku pandai yang dikenal dengan AgenBRILink untuk membantu warga desa melakukan transaksi keuangan perbankan.
“Saya bantu mereka kirim uang di ATM selama 6 bulan. Saya kemudian dipanggil pimpinan BRI (ditawari) untuk jadi AgenBRILink. Caranya gimana nanti didaftarkan oleh pimpinan BRI. Memang waktu itu niatnya hanya membantu dan memang ada yang namanya AgenBRILink. Cuma banyak orang yang cari saya (minta bantuan),” kenangnya.
Tanpa pikir panjang, Hermanto menyetujui usulan itu dan resmi menjadi AgenBRILink sejak Mei 2019.
Keputusan Hermanto menjadi AgenBRILink mendapat dukungan keluarga. Bahkan, keluarga seringkali mengingatkan dirinya untuk tidak salah mengirimkan nominal uang agar tidak mengalami kerugian pribadi.
“Keluarga dukung saya, tapi mereka sering ingatkan jangan sampai salah transfer uang misalnya kayak kelebihan angka nol, seperti itu,” beber Hermanto.
Setelah menjadi agen resmi BRILink dan diberikan fasilitas mesin EDC, jumlah nasabahnya kian melimpah. Tiap harinya ia bisa melayani 200 hingga 300 transaksi.
Selain pengiriman uang, ia juga melayani nasabah yang melakukan penarikan uang tunai, pembayaran cicilan dan transaksi lain seperti pencairan PKH (Program Keluarga Harapan), pencairan sembako, pembayaran tilang, pembayaran registrasi sekolah, hingga tagihan BPJS.
Nasabahnya pun berasal dari berbagai kalangan dan domisili, bahkan ada pula yang berasal dari Makassar.
Raup Rp 100 juta per bulan dan bisa bangun dua rumah
Langkah yang diambil Hermanto ini tak ayal berbuah rezeki yang melimpah. Berkat jadi AgenBRILink, ia meraup keuntungan hingga mencapai Rp 100 juta per bulannya.
“Alhamdulillah, untungnya sangat banyak, tiap hari saya bisa dapat Rp 3 juta,” ungkapnya
Berkat jadi AgenBRILink pula, dia bisa membangun dua rumah bagi keluarganya, satu rumah di kampung halamannya di Buton dan satunya lagi di Tiakur.
Hermanto juga dapat mengembangkan UMKM-nya dengan menambah tiga cabang toko yang menjual kosmetik, sembako dan HP di Tiakur.
“Dari keuntungan jadi AgenBRILink, saya pakai untuk modal untuk tambah tiga cabang toko tapi itu bertahap tidak sekaligus. Alhamdulilah juga sudah bangun rumah di Tiakur dan di Buton,” lanjutnya.
Kebahagiaan lain yang Hermanto ceritakan adalah mendapat bonus hadiah motor Nmax, televisi 40 inci, hingga melancong ke Jakarta pada awal-awal menjadi AgenBRILink tahun 2019.
Hermanto bersyukur karena niat tulusnya membantu warga sekitar dapat membawanya mencapai kesuksesan. Jika Anda ingin menjalani bisnis yang menjanjikan sekaligus menolong orang lain, peluang menjadi AgenBRILink menanti di depan mata. Yuk, daftarkan diri Anda sekarang!
Penulis: Fitrah Habibullah/Editor: Bardjan