Dia berharap, melalui program pelatihan dapat meningkatkan kapasitas petani, sehingga kualitas biji kopinya juga dapat memenuhi kebutuhan ekspor.
Selama periode Januari – Juli 2021, ekspor kopi Indonesia mencapai 400,96 juta USD dengan pangsa pasar terbesar ke Amerika Serikat (24%), Mesir (11%), Jepang (9%), Malaysia (7%), dan Italia (6%).
Di 2020, Indonesia tercatat sebagai pengekspor kopi dunia ke 9, di bawah Brazil, Swiss, Jerman, Kolombia, Vietnam, Italia, Prancis, dan Honduras.
“Besar harapan kami, sinergitas yang terjalin baik antara petani, eksportir, dan pemerintah terus dijaga dan ditingkatkan untuk mendorong ekspor nonmigas nasional, terutama dari sektor pertanian dan perkebunan," ungkap Dirjen Didi.
Faktor kunci lainnya adalah mengelola hubungan dengan dengan buyer untuk tujuan memperoleh informasi yang aktual yang selanjutnya menjadi keunggulan komparatif memenangkan pasar ekspor global.
"Kemendag akan terus memberikan dukungan dan perhatian penuh bagi para buyer produk Indonesia melalui berbagai program,” imbuhnya.