News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bulog Mencatatkan Telah Serap 1 Juta Ton Beras dari Petani Lokal

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pekerja menata karung berisi beras di Gudang Bulog Kanwil DKI dan Banten, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (18/3/2021). Perum Bulog memprioritaskan pengadaan beras dari produksi dalam negeri dengan target 500.000 ton dalam tiga bulan ke depan. Tribunnews/Irwan Rismawan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perum Bulog kembali melaksanakan salah tugasnya mengamankan harga gabah beras di tingkat petani, dengan menyerap beras petani dalam negeri selama masa pandemi Covid-19.

Per tanggal 22 September 2021 Bulog telah melakukan pembelian beras mencapai 1 juta ton dengan melibatkan kelompok tani (gapoktan), penggilingan dan berbagai stakeholder lainnya.

Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Awaludin Iqbal mengatakan realisasi pengadaan beras dalam negeri per hari ini mencapai 1.003.088 ton yang tersebar di semua wilayah kerja Perum Bulog seluruh Indonesia.

Menurutnya, ini merupakan hasil kerja keras seluruh jaringan Bulog di seluruh Indonesia di tengah pandemi Covid-19.

“Keberhasilan kita dalam melakukan penyerapan beras dalam negeri ini merupakan kerja keras Satuan Kerja Pengadaan (Satker ADA) Perum Bulog dan komitmen Mitra Kerja yang tidak henti-hentinya menyerap beras di tingkat petani,” ujar Awaludin, Rabu (22/9/2021).

Baca juga: Bulog Tercekik Bunga Bank, Buwas Minta Pemerintah Segera Bayar Utang Rp 4 Triliun

“Tercatat dari awal tahun 2021 hingga per hari ini beras dalam negeri sudah terserap sebanyak 177 ribu ton setara beras oleh Satker ADA dan penyerapan yang dilakukan oleh Mitra Kerja Binaan (Koperasi dan Non Koperasi) sebanyak 826 ribu ton,” sambungnya.

Awaludin kembali melanjutkan, penyerapan beras dalam negeri ini sangat membantu petani Indonesia yang kesulitan menjual beras mereka selama pandemi Covid-19 dan penyerapan ini juga berdampak pada stabilisasi harga di tingkat petani.

“Selain untuk memupuk stok sebagai cadangan beras pemerintah, kegiatan penyerapan gabah/beras petani dalam negeri ini juga menggerakkan perekonomian di tingkat petani sehingga dapat memulihkan roda perekonomian selama pandemi Covid-19 ini,” katanya.

Awaludin Iqbal juga menegaskan bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja keras karyawan Bulog yang bekerja siang dan malam dengan pola shifting atau piket yang terkelola dengan baik di tengah situasi pandemi Covid-19.

Sehingga kegiatan operasional di Perum Bulog termasuk kegiatan penyerapan gabah/beras dalam negeri tetap terlaksana dengan baik.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini