Selain itu, masih dilansir dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), berikut cara lain dalam merencanakan keuangan secara cerdas, di antaranya:
Tujuan keuangan dapat dianalogikan dalam tujuan dari sebuah proyek atau perusahaan, dalam penetapan tujuan dapat dilakukan dengan S.M.A.R.T, yakni:
1. Specific
Pengungkapan tujuan haruslah menggunakan kata-kata yang lugas, tidak mengandung makna ganda.
2. Measurable (terukur)
Hasil yang akan dicapai, dalam bentuk angka dan mata uang yang jelas.
3. Attainable (dapat dicapai)
Tujuan keuangan tidak selalu hanya satu, ada kalanya tujuan keuangan terdiri dari beberapa hal dalam tenggat waktu yang sama.
Apabila hal tersebut terjadi, seharusnya ada skala prioritas, yang mana yang akan diprioritaskan pencapaiannya jika ternyata kondisi yang terjadi tidak sesuai harapan.
4. Realistic
Dalam membuat tujuan keuangan seharusnya tidak terlalu muluk dan memertimbangkan kemampuan yang dimiliki.
Tujuan yang terlalu muluk dan tidak realistis justru dapat membuat frustrasi atau bahkan terjebak dalam situasi keuangan yang lebih buruk akibat memiliki hutang.
5. Timely (jangka waktu)
Anda perlu memiliki target waktu yang jelas, kapan tujuan keuangan tersebut akan dicapai.
Baca juga: Edukasi Keuangan Sejak Dini agar Generasi Muda Peduli kepada Negeri
(Tribunnews.com/Arkan)
Berita lainnya seputar mengelola keuangan