“Dua tahun kemudian komitmen kami semakin kuat. Keterlibatan dengan Pasifik sekarang merupakan elemen penting dari kebijakan luar negeri Indonesia,” ungkapnya.
Keterlibatan itu juga diterjemahkan ke dalam kerja sama konkrit yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia dengan wilayah Pasifik.
Indonesia bahkan menunjuk Duta Besar (Dubes) keliling untuk Pasifik, yakni Dubes Tantowi Yahya yang juga Dubes RI untuk Selandia Baru.
“Oleh karena itu, izinkan saya untuk menawarkan beberapa pemikiran hari ini tentang kemungkinan arah masa depan kemitraan Pasifik kita,” kata Retno.
Baca juga: Tantowi Yahya Ungkap Tiga Alasan Masyarakat Indonesia Wajib Manfaatkan Pacific Exposition 2021
Dubes Tantowi menyampaikan, hingga saat ini sudah terdaftar 325 perusahaan dari UMKM sampai industri besar dari negara-negara di Pasifik, dan 6 provinsi di Kawasan Timur Indonesia yang akan diakomodasi dalam 200 virtual booth.
Pacific Exposition adalah pameran dagang, investasi dan pariwisata terbesar dan terlengkap di Pasifik yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai bagian dari kawasan ini.
Pacific Exposition adalah upaya kita dalam mendorong pemulihan perekonomian negara-negara di Pasifik ditengah Pandemi yang masih berlangsung.
Pameran dua tahunan ini juga adalah komitmen Pemerintah kita untuk terus membangun perekonomian Kawasan Timur Indonesia melalui pembangunan konektivitas dan akses pasar ke Pasifik.
“Terima kasih kepada Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perdagangan, Kementerian Investasi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia dan seluruh perwakilan Indonesia di wilayah Pasifik atas bantuan dan dukungannya selama ini. Mudah2an kerja kita ini akan mendatangkan manfaat besar bagi kawasan dan segenap isinya,” ujarnya.