“Penyebabnya adalah harga pakan yang tinggi,” ujar Nurwan, Sabtu (25/12/2021).
Menurut dia, permintaan pasar juga menguat karena adanya momen Natal dan Tahun Baru 2022.
Nurwan menuturkan, selama empat bulan terakhir ini, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sudah sangat berpengaruh pada penurunan harga telur.
Pasalnya selama PPKM, hotel, restoran, kafe ditutup, sehingga peternak hanya mengandalkan daya beli masyarakat yang juga sedang turun.
Adanya momen Natal dan Tahun Baru saat ini menurutnya menjadi momen yang pas untuk kenaikan harga.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Harga Telur Ayam Capai Rp 32.000 Sekilo di Pasar Anyar, Pedagang Mengeluh Omzet Turun"