News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

IHSG Hari Ini Diprediksi Rebound, Cermati Saham-saham Berikut

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Karyawan melintas dengan latar layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan, Senin (3/1/2022). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan akan mengalami rebound, Jumat (7/1/2021).

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kuniawan dalam risetnya menjelaskan, IHSG berpeluang rebound ke level 6.680 apabila kembali ke level 6.660 pada perdagangan di akhir pekan, Jumat (7/1/2021).

"Pola hammer yang terbentuk pada perdagangan Kamis mendukung potensi technical rebound tersebut," jelasnya dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Kamis (6/1/2021).

Potensi rebound itu juga didukung aksi beli investor asing, terutama di sesi II. 

Investor asing membukukan net buy hingga Rp 641 miliar pada hari kemarin. Akan tetapi, Valdy memperkirakan, rebound IHSG hari ini cenderung terbatas.

Baca juga: IHSG Masih Dalam Tekanan, Berikut Saham yang Direkomendasikan Untuk Dikoleksi

Bahkan menurutnya, IHSG berpeluang mengalami koreksi pada perdagangan sesi II hari ini.

Pada perdagangan Kamis kemarin IHSG ditutup di zona merah. IHSG melemah 0,13% atau 8,948 poin ke level 6.653,351.

Baca juga: IHSG Terseret Pasar Asia, Terpuruk 0,31 Persen ke 6.644

Penurunan kemarin melanjutkan pelemahan yang terjadi pada sehari sebelumnya. Dimana pada Rabu (5/1), IHSG melorot 0,49% ke level 6.662,29.

Menurut Valdy Kurniawan, IHSG masih dibayangi oleh kecenderungan pelemahan nilai tukar rupiah.

Untuk diketahui, nilai tukar rupiah kembali melemah 0,24% ke level Rp 14.390 per US dolar pada Kamis sore (6/1/2022).

Pelemahan ini merefleksikan respon atau kekhawatiran pelaku pasar terhadap risalah terbaru FOMC.

Dalam risalah FOMC itu The Fed membuka kemungkinan melakukan normalisasi neraca bersamaan dengan normalisasi suku bunga acuan.

Salah satu pertimbangan The Fed adalah perkembangan sektor tenaga kerja AS yang semakin mendekati kondisi full employment.

Sementara dari dalam negeri, pelaku pasar menantikan data cadangan devisa dan Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) Desember 2021 yang diharapkan dapat meredam laju pelemahan nilai tukar rupiah.

Melihat kondisi di atas, investor disarankan untuk mencermati saham-saham seperti ADRO, AGII, MDKA, INDF, TOWR, dan PGAS.

Laporan Reporter: Kenia Intan

Sumber: Kontan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini