TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kinerja PT Bank Jago Tbk dengan kode emiten ARTO di Bursa Efek Indonesia (BEI) benar-benar kinclong.
Bank digital yang 21,40 persen sahamnya digenggam oleh Gojek ini berhasil menggeser kapitalisasi pasar atau market cap Astra International (ASII).
Kini Bank Jago bisa bersanding dengan emiten bank besar lainnya, seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).
Baca juga: IHSG Sesi I Turun Tipis 0,07 Persen ke 6.609,63, Investor Asing Jual Saham BMRI, ANTM dan ASII
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dilansir dari RTI pada akhir perdagangan Jumat (21/1/2022) kapitalisasi pasar saham ARTO mencapai Rp 263,27 triliun.
Adapun harga saham ARTO ditutup pada level Rp 19.000 per saham. Secara tahunan saham ARTO menguat 18,7 year to date (ytd).
Baca juga: IHSG Sesi I Turun Tipis 0,07 Persen ke 6.609,63, Investor Asing Jual Saham BMRI, ANTM dan ASII
Kapitalisasi pasar ARTO sukses mendepak saham Astra International (ASII) yang kini keluar dari 5 besar.
Berada di posisi keenam, ASII memiliki kapitalisasi pasar senilai Rp 226,71 triliun.
Pada perdagangan hari ini, harga saham ASII berada di level Rp 5.600 per saham, dan dalam setahun harga saham ASII turun 1,7 persen.
Baca juga: IHSG Ditutup Melorot 0,47 Persen ke 6.614, Investor Asing Lepas Saham BNI, BCA dan Astra
Posisi ARTO saat ini berada di bawah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), salah satu bank besar milik BUMN dengan nilai market cap yang mencapai Rp 340,6 triliun.
Dengan posisi ARTO di lima besar, maka saham perbankan mendominasi sektor perbankan sebagai pemilik market cap terbesar di pasar modal.
Di posisi pertama ada Bank Central Asia (BBCA) yang memiliki market cap terbesar, yakni Rp 980,04 triliun.
Harga saham BBCA hari ini berada di level Rp 7.950 per saham, dan dalam setahun BBCA mengalami penguatan 8,9 persen ytd.
Baca juga: 9 Sektor Seret IHSG Melorot 0,72 Persen ke 6.645, Asing Buru Saham BRI, BNI dan Adaro
Bank Rakyat Indoensia (BBRI) menduduki posisi kedua dengan nilai market cap Rp 632 triliun, dan posisi ketiga ditempati oleh Telkom Indonesia (TLKM) sebesar Rp 428,9 triliun.
BBRI hari ini ditutup pada level Rp 4.170 per saham, dan TLKM di level Rp 4.330 per saham.
Dalam setahun, harga saham BBRI naik tipis 1,46 persen, dan TLKM melesat 7,18 persen.
Di posisi keenam, ditempati oleh Chandra Asri Petrochemical (TPIA) dengan nilai market cap Rp 174,1 triliun, disusul oleh Unilever Indonesia (UNVR) sebesar Rp 158,32 triliun, Bank Negara Indonesia (BBNI) Rp 133,8 triliun, dan Elang Mahkota Teknologi (EMTK) di urutan kesepuluh dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 121,2 triliun. (Kiki Safitri)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Geser Astra, ARTO Masuk 5 Besar Market Cap "