News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

G20 di Indonesia

G20 Empower Usung 3 Isu, Satu di Antaranya Ketahanan UKM Perempuan

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pidatonya saat membuka pertemuan para menteri keuangan G20 di Jakarta pada 17 Februari 2022. (Photo by BAY ISMOYO / POOL / AFP)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Salah satu agenda Presidensi Indonesia di G20 tahun 2022 adalah mendorong kepemimpinan wanita di perusahaan atau sektor swasta.

Kepemimpinan wanita didorong melalui aliansi G20 Empower Indonesia, di mana ini adalah satu di antara working group G20, untuk mendorong perusahaan dalam mempromosikan kesetaraan gender di dunia kerja.

"Ada tiga isu yang kita diskusikan bersama dengan negara-negara anggota G20," ujar Direktur & Chief Strategic Transformation Information Officer XL Axiata Yessie D Yosetya dalam webinar "Road to Plenary Meeting I - G20 Empower: Ciptakan Sektor Swasta yang Aman dan Ramah Bagi Perempuan", Jumat (11/3/2022).

Wanita yang juga Chair Indonesia dalam G20 Empower ini menjelaskan, isu pertama adalah ketersebaran produktivitas gender.

"Jadi, kami masih melihat adanya disparitas atau keterwakilan perempuan lebih rendah di angkatan kerja. Kemudian, masih ada keterbatasan jalur bakat perempuan untuk jadi pemimpin, dan juga masih jarangnya perempuan mencapai posisi direksi," katanya.

Baca juga: Presidensi G20 Indonesia Dorong Kepemimpinan Wanita di Perusahaan

Isu kedua yang menjadi tantangan dalam G20 Empower adalah ketahanan usaha kecil menengah (UKM) perempuan untuk berkembang.

Menurut Yessie, ini menjadi isu penting karena dengan tema Presidensi G20 Indonesia 'Recover Together Recover Stronger', dirinya melihat bahwa perempuan merupakan roda penggerak ekonomi ke depannya.

Baca juga: Akankah Pertemuan G20 Juga Bahas Aplikasi Trading dan Investasi Ilegal? Begini Jawaban Kominfo

"Karena itu, kita harus memastikan apa yang dilakukan agar membuat ketahanan UKM perempuan untuk tetap berkembang," tuturnya.

Selanjutnya, dia menambahkan, isu ketiga adalah tingkat pemahaman atau inklusifitas dari bidang digital serta finansial.

Baca juga: Agenda G20 Dorong Pembiayaan Usaha Petani Sawit Melalui Digitalisasi

"Jadi, artinya kepemimpinan perempuan seperti apa dan skill apa yang perlu disiapkan. Ini supaya pemimpin perempuan tersebut tetap relevan dan bisa mendapatkan finansial dan juga inklusi digital," pungkas Yessie.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini