TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah mencabut kebijakan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng kemasan.
Baca juga: Pasokan Minyak Goreng ke Minimarket Mulai Lancar Setelah HET Dicabut Pemerintah
Harga Harga Minyak Goreng di Sejumlah Wilayah
Berikut ini harga minyak goreng di sejumlah daerah yang dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber:
- Harga Minyak Goreng di Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat Masih Mahal
Dikutip dari TribunJabari.id, kini stok minyak goreng kemasan di supermarket yang ada di Kabupaten Bandung Barat (KBB) melimpah setelah pemerintah pusat mencabut HET.
Namun, untuk harga jual komoditas pangan itu masih cukup tinggi.
"Kemarin-kemarin sempat langka karena harganya Rp 28 liter ribu untuk kemasan 2 liter, sekarang banyak tapi harganya mahal," kata warga Padalarang Elin (50) saat ditemui di salah satu supermarket kawasan Padalarang, Rabu (16/3/2022).
Berdasarkan pantauan Tribun Jabar, harga minyak kemasan premium ukuran dua liter di supermaket itu kini menyentuh harga Rp 50 ribu dengan stok yang sangat melimpah.
Meski demikian, warga masih tetap membeli minyak tersebut meskipun dinilai sangat memberatkan.
"Iya saya sudah tahu (harga minyak kemasan mahal), itu sangat memberatkan sekali,sekarang harganya sangat tinggi-tinggi," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) KBB, Ricky Riyadi mengatakan, untuk saat ini, HET minyak goreng kemasan memang sudah dicabut.
Tetapi, belum ada ketentuan terkait penetapan harganya.
- Harga Minyak Goreng di Soloraya
Harga minyak goreng di wilayah Solo Raya ini beragam, mulai dari kemasan satu liter hingga dua liter.
Berikut ini harga minyak goreng yang diterima Tribunnews.com dari sebuah minimarket di Solo Raya:
- Barco 1 liter: Rp 36.000
- Amanda 1 liter: Rp 14.000
- Sania 1 liter: Rp 24.900
- Tropical 1 liter: Rp 14.000
- Tropical botol 2 liter: Rp 49.200
- Tropical botol 1 liter: Rp 24.900
- Fortune eko 1 liter: Rp 13.500
- Family eko 1 liter: Rp 13.500
- Minyakita eko 1 liter: Rp 13.500
- Harumas eko 2 liter: Rp 28.000
- Sabrina eko 1 liter: Rp 14.000
- Sabrina eko 2 liter: Rp 28.000
- Delima eko 1 liter: Rp 11.000
- Camar eko 2 liter: Rp 28.000
- Bimoli 1 liter: Rp 21.500
- Bimoli 2 liter: Rp 41.900
- Bimoli Spesial 2 liter: Rp 43.300
- Filma 2 liter: Rp 44.700
- Sunco 2 liter: Rp 49.500
- Fortune 2 liter: Rp 49.500
- Sania 2 liter: Rp 49.600
- Tropical 2 liter: Rp 49.200
- Sovia 2 liter: Rp 49.300
Disclaimer: Harga bisa berubah sewaktu-waktu dan mungkin berbeda di daerah lain
Kebijakan HET Minyak Goreng Kemasan Dicabut
Diberitakan Tribunnews.com, Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi mencabut peraturan Harga Eceren Tertinggi (HET) minyak goreng kemasan.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Oke Nurwan, menjelaskan pemerintah mencabut kebijakan HET tersebut, seiring terjadinya kelangkaan minyak goreng.
"Iya dicabut HET (hari ini). Jadi harga minyak goreng kemasan dibebaskan, tetapi untuk curah dibatasi Rp 14 ribu per liter," katanya saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (16/3/2022).
Oke mengatakan, dirinya sedang memproses Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) terbaru soal HET minyak goreng dan telah dilakukan sosialisasi ke pasar-pasar.
Menurutnya, alasan dicabutnya HET minyak goreng karena saat ini terjadi kelangkaan di berbagai daerah dan harganya banyak tidak sesuai yang ditetapkan.
Namun, Oke menyakini harga minyak goreng kemasan ke depan akan turun sesuai keekonomiannya, tidak seperti saat ini di kisaran Rp 17 ribu-Rp 20 ribu per liter.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan menetapkan Harga Eceran Tertinggi baru untuk minyak goreng mulai 1 Februari 2022.
HET minyak goreng curah Rp 11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp 13.500 per liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp 14.000 per liter.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Renald/Seno Tri Sulistiyono, Kompas.com/Irwan NugrahaTribun, Jabar.id/Hilman Kamaludin, Kompas.tv)
Simak berita lainnya terkait Harga Minyak Goreng