Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA - Dana Kekayaan Nasional Rusia atau National Wealth Fund (NWF) turun 675,16 miliar rubel atau setara 6,8 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada Februari 2022, menjadi sekitar 12,9 triliun rubel atau sekitar 131 miliar dolar AS pada 1 Maret 2022.
Pernyataan ini disampaikan Kementerian Keuangan Rusia dalam sebuah pernyataan.
"Per 1 Maret 2022, Dana Kekayaan Nasional berjumlah 12,935 triliun rubel, atau 9,7 persen dari PDB (Produk Domestik Bruto) yang diproyeksikan untuk 2022," kata Kementerian Keuangan Rusia.
Dikutip dari kantor berita TASS, Kamis (24/3/2022), pada 1 Februari lalu, Dana Kekayaan Nasional negara itu berjumlah 13,6 triliun rubel atau setara 177 miliar dolar AS.
Dari jumlah tersebut, yang berwujud dana tunai mencapai 7,3 persen dari PDB, atau 9,73 triliun rubel, setara dengan 116,5 miliar dolar AS pada 1 Februari.
Baca juga: Alasan Dubes Ukraina Minta Indonesia Boikot Rusia dan Putin di G20
Rinciannya, sebanyak 38,561 miliar euro, 4,178 miliar poundsterling, 600,304 miliar yen Jepang, 226.702 miliar yuan China, 405.708 ton emas dalam bentuk impersonal, dan 142,1 miliar rubel disimpan di Bank Rusia.
Selain itu, 531,37 miliar rubel disimpan di bank pengembangan VEB.RF.
Baca juga: Rusia Ingin Segera Damai dengan Ukraina, tapi Tak Mau Ada Tawar-Menawar demi Kepentingannya
Lalu sekitar 3 miliar dolar AS diinvestasikan dalam surat utang negara asing, 294.846 miliar rubel dan 2,363 miliar dolar AS diinvestasikan dalam sekuritas penerbit Rusia terkait dengan pelaksanaan proyek infrastruktur mandiri, serta 278.992 miliar rubel lainnya di saham preferen organisasi kredit.
Selanjutnya, sebanyak 138.433 miliar rubel disimpan di VTB dan Gazprombank untuk membiayai proyek infrastruktur mandiri, serta 1,475 triliun rubel dan 30,7 miliar rubel masing-masing diinvestasikan dalam saham biasa Sberbank dan Aeroflot.