Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali mengoperasikan layanan penukaran uang rupiah baru untuk keperluan Ramadan hingga Idul Fitri.
Mengantisipasi peningkatan permintaan masyarakat terhadap uang tunai untuk memenuhi kebutuhan hingga Idul Fitri, tahun ini BCA menyediakan uang tunai Rp58,12 triliun atau naik sebesar 7 persen dari tahun 2021.
Wakil Presiden Direktur BCA Armand W Hartono mengatakan, layanan penukaran uang Rupiah di kantor cabang bank berlangsung mulai dari 4 sampai dengan 29 April 2022.
Baca juga: Bank Indonesia Operasikan Layanan Penukaran Uang Baru, Per Orang Dibatasi Rp 3,8 Juta
Untuk area Jabodetabek, mobil kas keliling BCA juga akan memberikan fasilitas penukaran uang kecil di terminal Kampung Rambutan, Jakarta mulai tanggal 18 hingga 29 April 2022.
BCA pun senantiasa mengimbau bagi seluruh nasabah yang ingin melakukan penukaran uang untuk turut menjaga protokol kesehatan dengan tetap menggunakan masker dan menjaga jarak.
“BCA turut mendukung program pemerintah khususnya Bank Indonesia untuk memfasilitasi kebutuhan uang tunai bagi masyarakat Indonesia,” ujar Armand, Rabu (6/4/2022).
“Kami mendukung program ini dengan turut serta menghadirkan Layanan penukaran uang yang dapat dilakukan di kantor cabang maupun di mobil kas keliling serta menambahkan ketersediaan uang tunai untuk melayani masyarakat di bulan Ramadhan,” sambungnya.
Baca juga: Jangan Sampai Dapat Uang Palsu, Sebaiknya Tukarkan Uang di Sini
Kendati ruang gerak masih terbatas, lanjut Armand, BCA tetap menghadirkan layanan Banking From Home melalui channel electronic banking BCA seperti BCA mobile, internet banking (KlikBCA), serta akses terhadap 18.034 jaringan ATM BCA.
“Komitmen kami untuk menghadirkan service excellence bagi seluruh nasabah dilakukan melalui berbagai inisiatif,” papar Armand.
“Semoga layanan penukaran uang tunai ini dapat dimanfaatkan dengan maksimal oleh seluruh nasabah maupun masyarakat Indonesia. Kami juga berharap perekonomian nasional di bulan Ramadan ini berangsur pulih normal dengan menggerakan daya beli masyarakat,” pungkasnya.