Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Agen penjual Reksa Dana (Aperd) online, PT Raiz Invest Indonesia mencatat peningkatan jumlah nasabah hampir 18 persen sejak akhir tahun lalu hingga Maret 2022.
Hingga Maret 2022, Raiz mengelola 550 ribu rekening nasabah atau naik 17,8 persen dari posisi akhir tahun lalu 450.000 rekening.
“Dari jumlah rekening tersebut, jumlah rekening aktif milik nasabah mencapai 230.000 rekening. Penambahan rekening tersebut terutama didukung oleh bertambahnya opsi pembayaran serta penambahan lini produk yaitu Reksa Dana Terproteksi (RDT) secara online," ujar CEO Raiz Indonesia Fahmi Arya, Rabu (13/4/2022).
Baca juga: Analis: Reksa Dana Pasar Uang Jadi Solusi Investasi di Tengah Konflik Rusia-Ukraina
Reksa Dana terproteksi atau RDT merupakan reksa dana berbasis efek utang konvensional, maupun syariah yang memiliki konsep perlindungan atas pokok investasi saat jatuh tempo (melalui mekanisme pengelolaan investasi).
Hingga akhir Maret 2022, kata Fahmi, Raiz Indonesia telah menawarkan enam RDT kepada publik yang dikelola PT Avrist Asset Management, PT STAR Asset Management, dan PT Trimegah Asset Management.
“Memberi kemudahan untuk nasabah dibanding harus menjadi nasabah prioritas terlebih dahulu, sekaligus menjadi supermarket RDT Online,” tutur Fahmi.
Baca juga: Platform Investasi Reksa Dana Ini Sabet Best Fintech di Indonesia WOW Brand 2022
Dia mengatakan, penjualan RDT online tersebut menjadi salah satu strategi Raiz Indonesia dalam mempopulerkan investasi pasar modal kepada publik.
Adapun strategi lain yang akan menjadi langkah dari Raiz Indonesia yaitu memperkenalkan Raiz Rewards kepada pengguna aplikasinya dan adanya instrument asset baru yang akan ditawarkan perseroan pada kuartal II 2022.
"Raiz Rewards adalah program pengembalian investasi atau investback dari setiap belanja online yang dilakukan nasabah," ucapnya.
Baca juga: Beli Reksadana di Aplikasi Pluang Kini Bisa Pakai Gopay
Selain bekerja sama dengan platform belanja, investasi, dan makanan tersebut, Raiz Indonesia juga turut mengembangkan UMKM yang memiliki peran penting bagi perekonomian, khususnya dalam meningkatkan produk domestik bruto dan penyerapan tenaga kerja.
Managing Director/Joint Group CEO Raiz Invest Limited, George Lucas mengatakan, perusahaan mencatatkan nilai produk investasi yang dijual perusahaan (fund under management/FUM) 1,02 miliar dolar Asutralia.
Perusahaan juga mencatatkan kenaikan jumlah rekening nasabah baru sebesar 77,7 persen secara global (Australia, Indonesia, Malaysia) dalam 12 bulan terakhir.
“Meskipun terjadi konflik tragis di Ukraina, stabilitas kembali ke dunia investasi pada Maret dan pasar saham global naik pada bulan tersebut. Meskipun demikian, konflik Ukraina tadi, kondisi moneter yang semakin ketat, dan kenaikan biaya hidup secara global masih menjadi perhatian nasabah,” ujar Lucas.