News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lebaran 2022

Tidak Ada Tilang untuk Pemudik Pelanggar Ganjil-Genap di Tol Trans Jawa Selama Arus Mudik

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kendaraan pemudik dari arah Jakarta melewati jalan tol jakarta-cikampek di Cikampek, Jawa Barat, menjelang Lebaran 2021.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah akan menerapkan kebijakan ganjil genap untuk kendaraan pribadi di jalan tol selama periode arus mudik Lebaran tahun ini.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi mengatakan, meski ada penerapan ganjil genap tetapi tidak ada penerapan sanksi tilang terhadap pemudik.

“Kendaraan yang pelatnya tidak sesuai dengan tanggalnya, hanya akan dialihkan menuju jalur alternatif yang tidak menerapkan ganjil genap,” kata Budi Setiyadi saat dikonfirmasi, Jumat (15/5/2022).

Budi juga menjelaskan, untuk waktu atau pelaksanaan diskresi lalu lintas tersebut telah ditentukan oleh pihak terkait.

“Jajaran polisi lalu lintas akan menjadi leading sector dalam pelaksanaan teknis di lapangan,” kata Budi Setiyadi.

Ia juga mengungkapkan, ganjil genap ini sudah ditentukan waktunya dan jamnya namun kemudian butuh clearing sekitar dua jam.

Sejumlah kendaraan mengantre untuk diperiksa oleh petugas kepolisian saat penyekatan mudik di Tol Jakarta-Cikampek KM 31, Cikarang, Jawa Barat, Kamis (6/5/2021) dini hari. Akibat adanya penyekatan pemudik di KM 31 Cikarang tersebut menyebabkan kemacetan yang panjang. Tribunnews/Irwan Rismawan (Tribunnews/Irwan Rismawan)

“Jadi nanti sangat tergantung kondisi di lapangan yang akan diputuskan kepolisian dalam hal ini Korlantas Polri," ujar Budi Setiyadi.

Untuk rincian lokasi yang diberlakukan sistem one way dan ganjil genap adalah:

Arus Mudik

1. Kamis, 28 April 2022
Mulai pukul 17.00-24.00 WIB dari KM 47 Tol Jakarta-Cikampek sampai KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung

2. Jumat, 29 April 2022
Mulai pukul 07.00-24.00 WIB dari KM 47 Tol Jakarta-Cikampek sampai KM 414 gerbang Tol Kalikangkung

3. Sabtu, 30 April 2022
Mulai pukul 07.00-24.00 WIB dari KM 47 Tol Jakarta-Cikampek sampai KM 414 gerbang Tol Kalikangkung

4. Minggu, 1 Mei 2022
Mulai pukul 07.00-12.00 WIB dari KM 47 Tol Jakarta-Cikampek sampai KM 414 gerbang Tol Kalikangkung

Arus Balik

1. Jumat, 6 Mei 2022
Mulai pukul 14.00-24.00 WIB dari gerbang Tol Kalikangkung KM 414 sampai KM 47 Tol Jakarta-Cikampek

2. Sabtu, 7 Mei 2022
Mulai pukul 14.00-24.00 WIB dari gerbang Tol Kalikangkung KM 414 sampai KM 3 gerbang Tol Halim.

3. Jumat, 8 Mei 2022
Mulai pukul 14.00-24.00 WIB dari gerbang Tol Kalikangkung KM 414 sampai KM 3 gerbang Tol Halim.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, alangkah lebih baik apabila masyarakat dapat melakukan perjalanan mudik lebih awal.

“Dengan begitu, masyarakat dapat terhindar dari risiko kemacetan lalu lintas saat melakukan perjalanan mudik,” kata dia.

Kendaraan melintasi searah ke Jakarta di Gerbang Tol Cikampek Utama I, Jawa Barat, Minggu (9/6/2019) malam. Korlantas Polri terus memberlakukan sistem satu arah atau "one way" ke arah Jakarta selama arus balik Lebaran 2019 mulai dari KM 414 Ungaran, Jawa Tengah hingga KM 29 Cikarang, Jawa Barat untuk mengurai kepadatan kendaraan pemudik. Kompas TV/Bondan Wicaksono (KOMPAS TV/Kompas TV/Bondan Wicaksono)

Ia juga mengungkapkan, saat ini pemerintah tidak melarang aparatur sipil negara untuk mengambil cuti dan ini bisa dimanfaatkan untuk bisa mudik lebih awal.

Mengenai antisipasi kepadatan lalu lintas saat angkutan mudik Lebaran 2022, Budi Karya Sumadi mengatakan, akan ada tiga skema rekayasa lalu lintas.

“Ada tiga rekayasa lalu lintas yaitu contra flow, one way dan penerapan ganjil genap di jalan tol,” kata Budi Karya.

Baca juga: Cukup untuk 20 Hari, Stok BBM dan LPG Jelang Lebaran Dinyatakan Aman

Penerapan tiga rekayasa lalu lintas ini, lanjut Budi Karya, masih dalam pembahasan karena bisa dilakukan pada tanggal 28 April 2022 atau 25 April 2022.

“Kami meminta kepada teman-teman yang memiliki laboratorium simulasi agar dapat memformulasikan sehingga kita bisa rekomendasikan nanti ke presiden,” ucap Budi Karya.

Baca juga: Perbankan Siapkan Uang Tunai Hingga Rp 151,06 Triliun untuk Sambut Lebaran

Saat ini, menurut Budi Karya, masih terus dilakukan diskusi dengan stakeholder terkait antisipasi angkutan mudik lebaran 2022.Menurut Budi Karya, saat ini masih dinamis terkait penerapan rekayasa lalu lintas pada periode angkutan mudik Lebaran.

“Pasalnya, saat ini bisa saja bukan hanya masyarakat yang mudik melakukan perjalanan tetapi yang berwisata juga. Maka dari itu perlu antisipasi dan solusi penanganan yang baik,” kata Budi Karya.

Mudik Aman

Masyarakat Transporatasi Indonesia (MTI) memberikan tips mudik aman untuk masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi.

Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat Djoko Setijowarno menyampaikan pentingnya agar masyarakat memperhatikan keselamatan berkendara saat mudik.

Baca juga: Cek Rest Area KM 57, Menhub Minta Tambah Fasilitas Toilet untuk Pemudik

"Jika dalam perjalanan, pengemudi merasa lelah, sebaiknya beristirahat saja," ujar Djoko.

Selain itu, pengemudi diimbau untuk tidak memaksakan minum suplemen tambahan agar bisa bertahan mengemudi. "Justru nantinya akan merusak kondisi tubuh," kata Djoko.

Berikut tips lainnya agar aman dalam berkendara:

1. Agar beristirahat yang baik sebelum melakukan perjalanan jauh.
2. Menyiapkan kendaraan agar laik untuk perjalanan jauh.
3. Mengecek tekanan angin dan kondisi ban.
4. Mengisi bahan bakar dan lakukan pengisian ulang ketika SPBBU (pompa bensin) tidak mengantre untuk menghindarkan kelelahan akibat mengantri BBM.
5. Agar segera beristirahat jika telah merasa Lelah.
6. Agar melakukan perjalanan setelah berbuka puasa.
7. Jika berpuasa, agar sering beristirahat, dan
8. Jika menggunakan google map agar diyakinkan bahwa rute tersebut tidak ekstrem.

"Jangan lupa berdoa sebelum melakukan perjalanan," imbuhnya.

MTI juga meminta kepada BPTD dan Dishub agar memberikan tanda atau peringatan bahaya untuk di setiap daerah rawan kecelakaan lalu lintas. "Agar dapat menyiapkan personel dan peralatan di daerah rawan kecelakaan," ujarnya.

Serta berkoordinasi dengan operator Jalan Tol dan pengelola rest area agar melakukan managemen lalu lintas di kawasan rest area untuk menghindari kepadatan (crowded) dan agar semua instansi pemerintah untuk tidak melakukan intervensi.(Tribun Network/har/nis/wly)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini