News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Terdampak Perang, Ekspor Emas Swiss ke AS Cetak Rekor Tertinggi

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, LONDON – Pengiriman emas asal Swiss ke Amerika Serikat pada Maret lalu terpantau melonjak ke level tertinggi sejak dua tahun terakhir, tepatnya pada Mei 2020.

Data ini diketahui setelah Bea Cukai Swiss melaporkan hasil catatan bulanannya.

Mengutip dari Reuters, lonjakan ini mulai terjadi setelah Rusia menginvasi Ukraina pada akhir Februari lalu hingga memicu adanya perlambatan ekonomi global.

Baca juga: Tak Ingin Kena Ultimatum Putin, Austria dan Hungaria Setuju Bayar Gas Rusia Pakai Rubel

Hal inilah yang kemudian mengundang kekhawatiran berlebih pada para investor dunia hingga membuat mereka nekat menarik cadangan emas batangannya, demi mengamankan kekayaan, di saat daratan Eropa sedang mengalami gejolak ekonomi dan politik.

Tercatat, total emas investor yang diperdagangkan di bursa ETF saat ini telah mencapai 15 miliar dolar AS, meningkat 185 ton dari persediaan dua tahun yang lalu, menurut World Gold Council.

Kehadiran Swiss sendiri menjadi penting lantaran negara ini merupakan pusat penyulingan dan transit emas terbesar di dunia.

Baca juga: Pertempuran Masih Berlanjut, Militer Rusia Rebut Dua Kota di Donbas Bagian Ukraina Timur

Melansir dari situs CEIC Data, Cadangan Emas Swiss di kuartal pertama tahun 2022 naik drastis dibanding tahun sebelumnya.

Baca juga: Update Harga Emas Antam Rabu, 27 April 2022: Turun Tipis Rp 1.000 Jadi Rp 981.000 per Gram

Sama seperti ekspor emas ke Amerika, kegiatan ekspor emas Swiss ke Inggris belakangan juga ikut melonjak drastis, namun sayangnya hal ini tak berlaku bagi ekspor emas Swiss ke India dan China.

Ekspor Swiss ke China dan Hong Kong pada bulan Maret lalu turun ke level terendah dalam satu tahun terakhir, sementara untuk pengiriman ke India adalah yang terkecil sejak Mei 2021.

Adanya lonjakan permintaan investor yang kuat lantas mendorong harga emas di bulan Februari dan Maret naik lebih tinggi dari biasanya. Dimana per Selasa (26/4/2022) kemarin, harga perdagangan emas tembus sekitar 1.900 dolar AS per ounce.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini