News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jelang Perayaan Waisak, Pemerintah Siapkan Penginapan Rp 300.000 di Kawasan Candi Borobudur

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

kawasan Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur di Magelang, Jawa Tengah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta) Borobudur menjelang perayaan Waisak, Senin (16/5/2022).

Sarhunta Borobudur ini disiapkan agar umat Buddha yang datang ke perayaan Waisak dan wisatawan yang berkunjung ke Candi Borobudur dapat menginap di Sarhunta.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, penyedian Sarhunta ini merupakan upaya pemerintah agar sektor pariwisata yang sempat mati suri akibat pandemi dapat kembali bergeliat.

Baca juga: Jelang Hari Raya Waisak, Vihara Buddha Dharma dan 8 Phosat Bogor Ramai Dikunjungi Jemaat

Pasalnya pemerintah meyakini sektor pariwisata sebagai salah satu sektor strategis untuk mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

"Dalam tatanan normal baru untuk hidup berdamai dengan pandemi Covid-19, pemerintah meyakini bahwa sektor ekonomi utama yang dapat rebound dengan cepat adalah sektor pariwisata. Untuk itu, tidak ada kegiatan pembangunan infrastruktur pada 5 KSPN/DSPS yang dihentikan," ujar Basuki dalam keterangannya, Minggu (15/5/2022).

Baca juga: Vihara Silaparamita Jatinegara Siap Sambut Waisak, Tahun Ini Kuota untuk Umat Lebih Banyak

Dia menjelaskan, program Sarhunta merupakan rangkaian kegiatan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perumahan.

Program ini bertujuan meningkatkan kualitas rumah menjadi lebih layak huni dan sekaligus mendorong perekonomian karena rumah bisa dimanfaatkan sebagai homestay bagi para wisatawan yang berkunjung.

Salah satu penerima manfaat Sarhunta Candi Borobudur Suripto mengatakan, kehadiran Sarhunta dapat meningkatkan kualitas hunian, mendorong perekonomian masyarakat sekaligus mendukung sektor pariwisata yang ada di Borobudur.

“Pada masa liburan Lebaran kemarin banyak wisatawan yang memilih menginap di Sarhunta ketimbang di hotel. Pada perayaan Waisak tahun ini pun Sarhunta yang dikelola langsung oleh masyarakat juga sudah penuh terisi sehingga mendorong geliat perekonomian dan pariwisata di Magelang,” kata Suripto

Suripto mengatakan tarif Sarhunta dipatok Rp 300.000 untuk kamar dengan kipas angin dan Rp 400.000 untuk kamar dengan fasilitas AC.

Di samping peningkatan hunian, para masyarakat yang mengelola Sarhunta juga mendapat pelatihan di sektor hospitaliti untuk menjaga agar para tamu betah menginap di sana.

Direktur Jenderal Perumahan Iwan Suprijanto mengatakan Sarhunta yang dibangun Kementerian PUPR memiliki beberapa karakteristik yang membedakan dengan hunian masyarakat lainnya.

“Ciri khas elemen fisik dapat dilihat dari pembangunan atap tradisional Jawa Kerakyatan dengan bumbungan kalpataru, ada teras homestay, pintu dan jendela dengan motif kawung dan pigura bata ekspose, kamar tidur dengan bata ekspose dan fasilitas penginapan yang memadai, kamar mandi standar yang bersih serta adanya pot atau gentong untuk cuci tangan,” ucap Iwan.

Iwan menambahkan, diharapkan kehadiran Sarhunta dapat mendorong perekonomian masyarakat di sekitar Candi Borobudur serta meningkatkan kualitas hunian.

Baca juga: Permabudhi Warnai Waisak 2022 Dengan Bakti Sosial Nasional Untuk Menjalin Kerukunan Bangsa

Sebagai informasi, terdapat 821 rumah yang mendapat bantuan Sarhunta. Bantuan tersebut terdiri dari 382 di 15 desa berupa peningkatan kualitas rumah dengan fungsi homestay dan usaha pariwisata lainnya dan 439 unit di empat desa peningkatan kualitas rumah swadaya tanpa fungsi usaha.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jelang Waisak, Pemerintah Siapkan Penginapan Rp 300.000 di Kawasan Candi Borobudur"

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini