Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Kepegawaian Negara (BKN) bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) menggagas sistem kerja Work From Anywhere (WFA) usai libur lebaran 2022.
Langkah ini dilakukan untuk memberi waktu isolasi mandiri bagi para pekerja setelah berlebaran di kampung halaman.
Jauh sebelum konsep ini dipopulerkan oleh pemerintah, e-commerce Blibli telah menerapkan sistem bekerja fleksibel.
Baca juga: Bikin Kagum, COO Tokopedia Sabet Penghargaan The Most Extraordinary Women Business Leaders 2022
EVP People Operations and General Services Blibli Sandra Kumalasari Dinata, menyampaikan fleksibilitas dan juga adaptasi adalah kunci bagi Blibli dalam berkembang, serta dinamisme menjadi hal yang dihadapi setiap harinya.
"Ketika pandemi pada awal tahun 2020, penerapan kebijakan Work From Home bukanlah sesuatu yang benar-benar baru bagi Blibli.
Seiring dengan perkembangan pandemi serta aspirasi dari Bliblioneers (sebutan bagi karyawan Blibli), kami melihat penerapan Work From Anywhere (WFA) merupakan kebijakan paling ideal dengan mempertimbangkan keselamatan dan kesehatan baik jasmani maupun mental," jelas Sandra, Senin (16/5/2022).
Baca juga: GoTo dan Bukalapak Telah Melantai di Bursa, Perusahaan Teknologi Lainnya Bakal Menyusul
Para karyawan Blibli atau disebut Bliblioneers diberikan kebebasan untuk memilih tempat kerjanya, mulai dari kantor, rumah, working space, hingga kafe.
Bliblioneers berhak menentukan pilihannya sendiri dalam menjalankan metode bekerja yang paling tepat bagi mereka, mengingat setiap individu memiliki preferensi, urusan domestik, hingga tantangannya masing-masing.
Blibli melihat kebijakan WFA tidak menjadi alasan bagi pihaknya untuk menurunkan komitmen dalam memenuhi kebutuhan pelanggan.
"Kami juga menjaga produktivitas Bliblioneers dengan dukungan infrastruktur pekerjaan. Blibli memberikan perangkat/gawai yang mendukung kerja dari mana saja yang dilengkapi dengan sistem keamanan, sehingga data dan informasi tetap dapat dikelola keamanannya.
Tak hanya itu, Blibli mengalihkan beberapa komponen insentif untuk mendukung biaya pribadi yang digunakan untuk bekerja, seperti jaringan internet," tutur Sandra.
Baca juga: Cerita Pendiri Komunitas Jakmania Ikuti Tren Anak Muda: Jadi Driver ShopeeFood, Bikin Konten TikTok!
Selama diberlakukannya kebijakan WFA, fakta tidak menunjukkan terjadinya penurunan produktivitas pada karyawan Blibli. Terlihat dari antusiasme digital talents untuk bergabung bersama Blibli tetap terjaga.
Hal ini dibuktikan lewat ratusan karyawan baru bergabung dalam periode WFA, 230 pelatihan daring, serta lebih dari 24 kali online onboarding secara mulus dilakukan.
"Blibli berkomitmen dalam menciptakan lingkungan yang inklusif dan inovatif untuk membantu meningkatkan kualitas, mengembangkan juga menjaga Bliblioneers.
Untuk memastikan kenyamanan bekerja bagi setiap Bliblioneers kami akan mengkaji ketentuan ini secara berkala dan juga melakukan komunikasi yang komprehensif demi menyelaraskan ekspektasi dan visi antara Blibli dengan tiap karyawan," ungkap Sandra.