News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mesin Kopi Tertua di Dunia Dipamerkan di Jakarta

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mesin espresso tertua dari Victoria Arduino yang dibuat tahun 1910 dan dipamerkan di ART1 Gallery & Museum, Jakarta.

“Jadi Maverick ini lebih hemat listrik. Hal ini diperoleh melalui pengurangan volume boiler dengan bahan stainless steel,” ungkap Jasin.

Ketiga lebih user friendly. Jasin menyebutkan, bahwa fitur preset dari Maverick memungkinkan coffee shop untuk mengatur sejumlah setting berbeda. Hal ini akan memudahkan bahkan barista pemula untuk meracik kopi dengan citarasa sempurna.

“Jadi misalnya ada sejumlah barista di gerai. Nah, gerai tersebut hanya perlu satu barista senior untuk mengatur setting awal untuk digunakan oleh barista lainnya yang lebih senior. Jadi yang junior tidak perlu mengatur seluruh setting dari awal lagi. Hal ini sangat memudahkan para barista pemula dalam menghasilkan kopi yang baik,” urai Jasin.

Baca juga: Dapat Kiriman Truk Kopi dari Park Hyung Sik, Song Hye Kyo Ucap Terima Kasih

Mesin espresso premium ini harga per unitnya dimulai dari Rp 215 juta.

Adapun Grinder New Mythos disebut Jasin telah naik kelas. Pasalnya, grinder terbaru ini hadir dengan fitur yang lebih kaya dengan 4 pilihan mesin yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan pemilik bisnis.

“Jadi ada fitur display layar sentuh yang membuatnya lebih user friendly juga, Clima Pro untuk mengatur temperatur lebih mudah melalui touch screen, dan Zero Waste yang mampu meminimalisir potensi terbuangnya hasil gilingan biji kopi dari mesin,” ungkap Jasin.

New Mythos sendiri hadir dengan 4 pilihan yakni MY75, MYG75, MY85, dan MYG85 yang dibandrol mulai dari Rp42 juta.

Black Eagle Maverick memiliki fitur-fitur seperti T3 Genius, evolusi dari teknologi T3 yang menawarkan presisi dan kontrol yang sama namun mampu mengurangi 37 % penggunaan energi. Hal ini diperoleh melalui pengurangan volume boiler dengan bahan stainless steel.

Fitur lainnya adalah Steam by Wire System yang telah diperbaharui, bisa memberikan kualitas dry steam yang sam. Caranya dengan menambahkan 3 kontrol untuk purge serta memisahkan steam antar jug dengan kapasitas yang berbeda.

Black Eagle Maverick juga mengoptimasi bentuk dan berat grup sebesar 23 % untuk memungkinan kecepatan panas yang lebih reaktif, cepat, serta presisi. Elektronik yang baru ini juga bisa secara akurat mengontrol elemen pemanas. 

Fitur lainnya adalah Pure Brew Technology, sebuah metode revolusioner untuk mengesktraksi espresso dan ekstraksi kopi dengan tekanan rendah dan disesuaikan dengan paten Victoria Arduino yang baru yaitu portafilter dengan conical double-mesh filter yang bisa menciptakan PureBrew, cara baru filter ekstraksi kopi agar terasa lebih manis dan full-bodied. Mesin espresso ini dibandrol mulai dari Rp215 juta.

Sementara, New Mythos memiliki fitur menarik dengan 4 pilihan mesin yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan pemilik bisnis.

Antara lain, Display Touch Screen yang lebih user friendly dan memudahkan barista dalam mengubah pengaturan, membaca informasi hingga totalitas control mesin. Barista juga bisa menyimpan pengaturan gilingan biji kopi hingga 20 resep yang berbeda.

Fitur lainnya adalah Clima Pro yang memungkinan barista untuk mengatur temperatur yang berbeda atau mematikan sistem melalui display touch screen yang semuanya bisa di program dengan mudah.

Untuk meningkatkan performa, sistem ventilasi diletakkan di bagian belakang agar sirkulasi udara lebih baik dan mesin grinder bisa diletakkan di tempat yang lebih strategis. Sistem elektronik yang baru, juga menawarkan kontrol yang akurat untuk menjaga stabilitas panas.

New Mythos hadir dalam 4 pilihan MY75, MYG75, MY85, dab MYG85 yang dibandrol mulai dari Rp 42 juta.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini