Aturan ini nantinya juga melarang produsen migas Polandia untuk melakukan kegiatan impor batu bara Rusia mulai Mei mendatang serta minyak Rusia pada akhir 2022.
"Kami akan menggunakan beberapa jenis sanksi. Pertama, pembekuan aset keuangan dan properti perusahaan-perusahaan ini, mencegah mereka mengikuti tender dan, dalam kasus oligarki, mencegah mereka masuk ke negara kami," Menteri Dalam Negeri Polandia, Mariusz Kaminski dalam siaran persnya.
Mengutip dari situs berita Rusia Tass, pembekuan ini akan menyasar beberapa perusahaan besar Rusia yang belakangan kerap menjalin kerjasama bilateral dengan Polandia, diantaranya seperti Gazprom, dimana perusahaan energi ini memiliki saham minoritas dari EuroPolGaz yang merupakan entitas pipa gas Rusia menuju Eropa.
Baca juga: Analisis Citra Satelit Tunjukkan Rusia Sengaja Menyerang Warisan Budaya Ukraina, Targetkan Museum
Tak hanya itu produsen pupuk terbesar di Rusia Acron, perusahaan batu bara SUEK Polska dan KTK Polska juga ikut terdapak aturan ini.
Tak tanggung-tanggung aturan yang ditetapkan pemerintah Polandia bahkan membuat miliarder Mikhail Fridman, pendiri dan pemegang saham terbesar Alfa Bank, serta Eugene Kaspersky, pendiri perusahaan keamanan siber Rusia Kaspersky terancam tak dapat lagi menjajakan kakinya di kawasan Polandia.
"Ini adalah daftar sanksi pertama ada 50 item. Ada oligarki dan perusahaan yang melakukan bisnis nyata (di Polandia). Kemungkinan daftar ini akan diperluas " jelas Menteri Dalam Negeri Polandia, Mariusz Kaminski yang dikutip Reuters.
Baca juga: Presiden Amerika: Washington Tidak akan Kirim Roket Jarak Jauh ke Ukraina yang Bisa Menjangkau Rusia
Rencana ini sebelumnya telah diungkap pemerintah Polandia pada beberapa bulan yang lalu, dimana pihaknya berencana menyusul para sekutunya di Eropa yang telah lebih dulu menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap Rusia. Sanksi ini dimaksudkan agar perekonomian negara Putin melemah sehingga Moscow dapat mengurangi invasinya ke Ukraina.