Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan China bakal impor beras dari Indonesia. Jumlah beras yang mau diimpor China mencapai 2,5 juta ton per tahun.
Syahrul mengatakan akan melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (Mou) bersama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) asal China. Isi perjanjian soal kerja sama Indonesia dengan China terkait beras.
"BUMN China datang ke kantor dan dalam Minggu ini akan menandatangani MoU untuk siap menerima beras kita," ujar Syahrul di Forum Diskusi Denpasar 12 DPP Partai NasDem, Jakarta Pusat, Rabu (8/6/2022).
Baca juga: Mentan RI Syahrul Yasin Limpo Terima Estafet Kepemimpinan Kelompok Kerja Pertanian G20
Syahrul memaparkan, BUMN asal China tersebut, akan impor beras Indonesia dengan jumlah yang tidak sedikit dalam rentang waktu 1 tahun.
"Mereka meminta impor beras 2,5 juta ton dalam satu tahun," tutur Syahrul.
Terkait hal itu, ucap Syahrul, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan agar kebutuhan dalam negeri dipastikan sudah cukup. Jika terpenuhi, ekspor tidak masalah dilakukan.
"Beras di Indonesia kelebihan stok saat ini. Pada 2020 beras kelebihan pasokan 7 juta ton, lalu pada 2021 kelebihan stok beras mencapai 9 juta ton," imbuh Syahrul.