“Walaupun kami sudah menjalankan bisnis selama hampir 50 tahun, tapi kami juga harus bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman dan tren. Apalagi untuk mempertahankan eksistensi brand, kami harus jeli melihat pasar, khususnya generasi sekarang,” ungkap Diana.
“Selain pameran, adaptasi yang kami lakukan adalah strategi pemasaran melalui online, salah satunya bersama Shopee. Tentu kami tidak menutup mata dengan perkembangan ini. Saya lihat, market online ini sangat besar sekali. Jadi peluang ini yang ingin kami tangkap dan manfaatkan untuk mengembangkan Danar Hadi agar warisan budaya batik Solo bisa semakin dikenal oleh masyarakat dunia dan tak lekang oleh waktu,” jelasnya.
Pada perkembangannya, nama Danar Hadi menjadi begitu melekat di telinga para pecinta batik. Hal tersebut jugalah yang memotivasi Danar Hadi untuk memberanikan diri menunjukkan produknya di ajang pameran Internasional.
Diana berharap lewat pameran ini, akan ada lebih banyak komunitas dari ekosistem bisnis batik lokal yang terinspirasi untuk makin berkembang hingga dapat memasarkan produknya di kancah global.
Program ‘Java in Paris’ sendiri merupakan sebuah program pameran internasional karya anak negeri terbaik hasil kolaborasi Pemerintah Kota Solo bersama Shopee. Lewat program #ShopeeJavaInParis, berbagai karya anak negeri seperti fashion, kerajinan tangan, kesenian, hingga produk kreatif lokal lainnya ditampilkan secara istimewa untuk menarik para pembeli dari mancanegara.
Diresmikan pada tanggal 8 Juni 2022, program ‘Java in Paris’ memiliki misi utama memperkenalkan berbagai hasil kreasi UMKM Indonesia, termasuk warisan tradisi budaya Indonesia di panggung dunia sebagai langkah nyata #ShopeeAdaUntukUMKM. Untuk daftar lengkap UMKM terkurasi, Anda dapat mengunjungi link ini.