Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meluncurkan angkutan feeder untuk mengumpan penumpang Light Rapid Transit (LRT) di Palembang.
Tidak seperti transportasi perkotaan pada umumnya, angkutan feeder ini sudah sangat modern dan difasilitasi penyejuk udara.
Selain itu, angkutan umum ini juga dilengkapi kamera pengawas dan alat pelacak atau GPS untuk keamanan penumpang.
Baca juga: Harga Tiket Pesawat Mahal, YLKI Minta Kemenhub Tingkatkan Pengawasan ke Maskapai
Kemudian, angkutan umum ini juga difasilitasi dengan sistem pembayaran non-tunai. Sehingga penumpang dapat melakukan pembayaran dengan uang elektronik.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, angkutan umum dengan fasilitas yang sudah representatif dan ekonomis itu disiapkan untuk menggantikan semua kendaraan angkot konvensional di Palembang.
“Untuk besaran tarifnya, yaitu Rp 3 ribu sampai Rp 4 ribu dan pembayarannya non-tunai,” kata Budi Karya, Senin (13/6/2022).
Angkutan feeder ini, lanjut Budi Karya, bernama New Oplet Musi Emas yang akan mengintegrasikan layanan LRT di Palembang.
Baca juga: Kemenhub Luncurkan Angkutan Feeder Sebagai Pengumpang Penumpang LRT di Palembang
“Untuk tahap awal Kemenhub menyerahkan sebanyak 29 unit angkot feeder untuk penumpang LRT,” ucap Budi Karya.
Ia juga menjelaskan, kehadiran angkutan feeder ini untuk meningkatkan minat masyarakat agar mau menggunakan transportasi publik.