News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Realisasi Anggaran Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Mencapai Rp 95,13 Triliun

Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Virus Corona (COVID-19).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Realisasi Anggaran Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) per 3 Juni 2022 mencapai Rp 95,13 triliun atau 20,9 % dari alokasi. Mayoritas penggunaan anggaran untuk sektor perlindungan masyarakat.

Mengutip covid19.go.id, Kamis (16/6/2022), realisasi anggaran untuk penanganan kesehatan sebesar Rp 24,46 triliun. Anggaran tersebut antara lain digunakan untuk insentif perpajakan vaksin atau alat kesehatan, serta penanganan Covid-19 melalui Dana Desa.

Selain itu, realisasi untuk sektor perlindungan masyarakat sebesar Rp 55,85 triliun terutama untuk program PKH, Kartu Sembako, Kartu Prakerja, BLT Desa, BLT minyak goreng, dan BT-PKLWN.

Baca juga: Satgas Covid-19 Ingatkan Pencegahan Agar Kasus Tak Terus Naik adalah Prokes dan Suntik Vaksinasi

Kemudian, capaian di sektor penguatan pemulihan ekonomi Rp 14,83 triliun. Anggaran tersebut tersalurkan untuk mendukung program pariwisata, pangan, subsidi bunga dan IJP UMKM, serta insentif perpajakan.

Penanganan Covid-19 masih akan menjadi fokus pemerintah. Sebab, hal itu menjadi landasan untuk pemulihan ekonomi nasional. Kalau kasus Covid-19 terkendali, pemulihan di sektor ekonomi akan semakin cepat.

Kasus Covid-19 di Indonesia menunjukkan kenaikan beberapa hari terakhir. Untuk mencegah penularan semakin meluas, masyarakat harus tetap mematuhi protokol kesehatan dan mengikuti vaksin booster.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan pada 12 Juni 2022, sudah lebih dari 47,6 juta orang yang mendapatkan vaksin Covid-19 booster. Dosis tambahan atau booster dapat memberikan perlindungan ekstra.

Baca juga: Kementerian Kesehatan Optimistis Kenaikan Kasus Covid-19 BA.4 dan BA.5 Bisa Terkendali

Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang disebut-sebut meningkatkan jumah kasus Covid-19 di beberapa negara sudah masuk Indonesia. Untuk memberikan perlindungan dari varian baru Covid-19, masyarakat didorong untuk melengkapi vaksinasi.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan ahli sepakat vaksin masih efektif meningkatkan perlindungan dari varian baru yang ada. Orang yang sudah dapat vaksinasi Covid-19 risikonya lebih rendah tertular varian BA.4 dan BA.5.

Vaksinasi juga dapat melindungi individu dari keparahan sakit hingga mencegah kematian. "Menurut European Center Disease and Control peluang penularan varian ini menurun pada orang yang sudah divaksin daripada yang belum divaksin walau sudah divaksin sebelumnya," kata Wiku. (Willy Widianto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini