Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PLN (Persero) dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menggelar rapat sinkronisasi tata ruang rencana pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan.
Direktur Jenderal Tata Ruang Kementerian Agraria dan Tata Ruang Abdul Kamarzuki menyampaikan pihaknya mendukung Proyek Strategis Nasional yang dilaksanakan oleh PLN.
“Adanya rapat ini bisa menjadi media koordinasi dan komunikasi yang baik terkait rencana pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di PLN,” kata Abdul dikutip Jumat (17/6/2022).
Baca juga: PLTU Lontar Extension Unit 4 Siap Tambah Suplai Listrik ke DKI Jakarta dan Banten
Ia menuturkan permohonan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) yang diajukan oleh PLN sebagian telah dikaji dan dapat ditindaklanjuti dengan penerbitan
“Kami mendukung beberapa proyek PLN yang sangat penting dan strategis dalam mendukung program-program pemerintah,” urainya.
GM PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat Octavianus Padudung mengatakan beberapa proyek infrastruktur ketenagalistrikan di wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat saat ini mendapat kajian dari Kementerian ATR.
“Terdapat empat proyek di PLN UIP JBB yang telah mendapatkan kajian KKPR dari Kementerian ATR/BPN, yaitu SUTET 500 kV Muara Tawar – Bekasi, SUTET 500 kV Duri Kosambi – Muara Karang, SUTET 500 kV Tanjung Priok – Muara Tawar, dan GIS 150 kV Jatiwaringin,” urai Octavianus.
Baca juga: Keberatan Tarif Listrik 3.500 VA Naik? Dirut PLN: Silakan Jika Ingin Turun Daya
“Kami berharap KKPR dari keempat proyek tersebut dapat segera terbit,” sambung dia.
Octavianus juga menambahkan agar beberapa proyek PLN UIP JBB lainnya yang telah diajukan KKPR dapat segera diterbitkan KKPR-nya.
“Kami berharap beberapa proyek kami lainnya yang sangat strategis juga dapat dibantu agar dapat segera terbit” tutup Octavianus.