News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sempat Merugi, GTS Internasional Bukukan Laba Rp 62,05 Miliar di Semester I 2022 

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pekerja mengamati papan digital pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (12/8/2013). Emiten pelayaran terintegrasi PT GTS Internasional Tbk (GTSI) meraup laba 4,18 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 62,05 miliar pada semester I 2022. TRIBUNNEWS/HERUDIN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Emiten pelayaran terintegrasi PT GTS Internasional Tbk (GTSI) meraup laba 4,18 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 62,05 miliar pada semester I 2022. 

Direktur GTS Internasional Dandun Widodo mengatakan, perolehan itu berbanding terbalik dengan kinerja GTSI pada periode sama tahun lalu yang mencatat rugi 724.390 dolar AS.

"Peningkatan pendapatan berdampak terhadap kinerja laba yang kini berbalik untung," ujarnya saat agenda Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), ditulis Kamis (28/7/2022). 

Lebih rinci, Dandun mengungkapkan, perusahaan membukukan pendapatan sebesar 21,14 juta dolar AS atau setara Rp 313,91 miliar pada semester I 2022.  

"Pendapatan periode ini melonjak 117,9 persen year on year (yoy) dari perolehan tahun sebelumnya 9,76 juta dolar AS atau setara Rp 144,97 miliar," katanya. 

Baca juga: Pertumbuhan Kredit Cetak Rekor, BCA Raih Laba Bersih Rp 18 Triliun di Kuartal II 2022

Dia menambahkan, capaian kinerja periode tersebut, melanjutkan pertumbuhan yang sudah dicatatkan perusahaan sebelumnya pada kuartal I 2022. 

"GTSI memperoleh pendapatan sebesar 10,45 juta dolar AS atau setara Rp 155,16 miliar pada tiga bulan pertama tahun ini. Sementara, laba tahun berjalan yang dicatatkan pada kuartal I 2022 sebesar 1,89 juta dolar AS atau setara Rp 27,95 miliar," pungkas Dandun.

Baca juga: Setelah Merugi, BNBR Bukukan Laba Bersih Rp 98 Miliar di 2021

Hingga akhir 2022, perusahaan memproyeksikan total pendapatan mencapai 42,19 juta dolar AS atau setara Rp 626,44 miliar, melonjak 37 persen dibanding pada 2021.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini