Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Surveyor Indonesia berkolaborasi dengan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) mengembangkan program Integrated-Sustainability Indonesia Movement (I-SIM) for Cities.
Hal itu dilakukan untuk mendukung keberlanjutan multi stakeholders dalam mengelola aspek pembangunan berkelanjutan, lingkungan, sosial dan tata kelola, termasuk akselerasi pencapaian SDGs di tingkat kota.
Direktur Utama Surveyor Indonesia, M. Haris Witjaksono mengatakan, selain Apeksi program ini juga telah dikembangkan dan berkolaborasi dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Dalam Negeri, Biro Pusat Statistik dan Global Reporting Initiatives (GRI).
"Dengan seluruh elemen yang terlibat, kami berharap pemerintah kota dapat mengikuti seluruh rangkaian acara dengan baik dan saling berkolaborasi dalam rangka perbaikan kontinyu pencapaian SDGs di tingkat kota," kata Direktur Utama Surveyor Indonesia, M. Haris Witjaksono yang ditulis Jumat (26/8/2022).
Ketua Apeksi Bima Arya Sugiarto mengatakan, Bhima berharap melalui program ini pemerintah kota mampu menyampaikan data dan inovasi aksi pencapaian SDGs-nya, serta mendapatkan hasil pemeringkatan agar dapat lebih mengakselerasi performa capaian tersebut.
Baca juga: Pentingnya Pembiayaan Berkelanjutan untuk Selamatkan Bumi
"Melalui peran aktif pemerintah kota dalam mengikuti program ini, akan menunjukkan betapa pemerintah kota telah banyak berbuat dan mendukung pemerintah nasional maupun global dalam upaya mewujudkan dunia yang semakin nyaman, tangguh, inklusif dan berkelanjutan demi kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakatnya," tuturnya.
Kepala Sekretariat Nasional SDGs Kementerian PPN/Bappenas, Vivi Yulaswati, mengatakan, melalui I-SIM For Cities ini, pemerintah kota menjadi aktor penting dalam mencapai target SDGs.
Baca juga: Ini Strategi Pemerintah untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Berkelanjutan
“Peran pemerintah kota terkait data disclosure untuk mengakselerasi performa kinerja SDGs dan mendorong multi stakeholder partnership yang inklusif dan no one left behind terkait pelaksanaan SDGs di tingkat kota,” ujarnya.
“Disagregasi data SDGs di tingkat kabupaten maupun kota harus terus bertambah dan meningkat kualitasnya," sambung Vivi.