Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank berkolaborasi dengan BNI dalam meningkatkan kapasitas pelaku usaha berorientasi ekspor khususnya di wilayah Jawa Timur.
Adapun peningkatan kapasitas pelaku usaha tersebut melalui pelatihan pendampingan ekspor yaitu Coaching Program for New Exporter (CPNE).
Wakil Pimpinan BNI Wilayah 06, Herry Prianto menyebut, sinergi ini merupakan komitmen perusahaan untuk mendukung pemerintah mendorong ekspor nasional.
Baca juga: Cetak Calon Eksportir, Puluhan UMKM Lampung Jalani Pelatihan Ekspor
"Dalam hal ini kami menggandeng LPEI agar UMKM Jawa Timur dapat ditingkatkan kapasitasnya, selain bankable namun juga kualitasnya," kata Herry yang ditulis Kamis (1/9/2022).
Direktur Eksekutif LPEI Riyani Tirtoso mengatakan, program CPNE merupakan cerminan yang sejalan dengan komitmen Pemerintah saat ini untuk mendorong
UMKM naik kelas.
"Pelatihan CPNE diluncurkan untuk merespon kebutuhan para pelaku UMKM saat ini yang ingin menembus pasar global namun terkendala dengan akses informasi maupun pelatihan. Oleh karena itu CPNE hadir untuk menciptakan eksportir baru dan bankable," ujar Riyani.
Pelatihan yang berlangsung di Gedung BNI Surabaya, berlangsung sejak 23-25 Agustus 2022 dan diikuti oleh 100 pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Jawa Timur dengan mayoritas berasal dari sektor usaha industri makanan dan minuman, kerajinan, furnitur hingga garmen.
Baca juga: Cegah Praktik Pencucian Uang, LPEI Kerjasama dengan PPATK
Pelatihan ini membekali para pelaku UMKM dengan berbagai dasar pengetahuan seputar digital marketing, korespondensi dengan calon buyer dari luar negeri hingga kiat menggali nilai dan manfaat produk yang dimiliki guna meningkatkan nilai tambah produk tersebut.