Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pupuk Indonesia (Persero) melakukan transformasi bisnis demi mengejar target menjadi lima besar pemain di industri pupuk skala dunia.
Hal itu dikatakan Direktur Transformasi Bisnis Pupuk Indonesia Panji Winanteya Ruky dalam keterangannya, Jumat (2/9/2022).
Panji menekankan Pupuk Indonesia mengejar perluasan pasar global urea, yang merupakan pasar terbesar Pupuk Indonesia grup.
Baca juga: Pakai Pupuk NPK Pelangi, Produksi Bawang Merah Kintamani Naik 41 Persen
Dengan proses transformasi bisnis tersebut, terang Panji, membuat Pupuk Indonesia saat ini menjadi menjadi perusahaan terbesar ke delapan di industri pupuk dunia dari segi pendapatan (revenue).
"Jadi untuk memenangkan pasar dibutuhkan cost competitiveness, baik dari produksi hingga supply chain. Kami juga harus memiliki reach dan relationship dengan key accounts, corporations, industries, G to G, sehingga bisa menjadi urea global player," ujar Panji.
Baca juga: Perdagangan Ammonia Dunia Capai 21 Juta Ton, Pupuk Indonesia Incar Jadi Pemain Utama
Panji menjelaskan ada beberapa hal yang mengharuskan Pupuk Indonesia menjalankan transformasi bisnis.
Di antaranya adalah pangsa pasar pupuk komersil dalam negeri yang sekitar 80 persen masih dikuasai oleh swasta.
Dari sisi kapasitas produksi, Panji mengungkapkan bahwa Pupuk Indonesia harus terus meningkatkan kapasitas produksi pupuk jenis NPK, karena terjadi perubahan permintaan dari pupuk tunggal Urea ke pupuk majemuk NPK.
Sebagai bentuk transformasi bisnis, Panji menjelaskan Pupuk Indonesia juga terus menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan bahkan negara yang memiliki akses terhadap bahan baku pupuk NPK.
Perlu diketahui, bahan baku pupuk NPK yaitu phospate dan kalium hanya bisa didapat dari tambang-tambang yang berada di luar negeri.
"Kenapa kami lakukan transformasi, jadi ada beberapa tantangan yang sulit kalau kita tidak lakukan transformasi secara grup," ungkap Panji.
Dalam menjalankan transformasi, Pupuk Indonesia memiliki sejumlah pendekatan.
Di antaranya adalah menerapkan model bisnis yang berorientasi pada pelanggan, menciptakan sumber pendapatan baru, transformasi EBITDA, transformasi digital, hingga transformasi human capital.
Selama dua tahun konsisten menjalankan transformasi bisnis pun membuahkan hasil.
Pupuk Indonesia meraih Indonesia Best Business Transformation Award 2022 yang diberikan oleh Majalah SWA.
Dalam ajang ini, PT Petrokimia Gresik selaku anggota holding Pupuk Indonesia, juga meraih penghargaan yang sama.