News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sandiaga Uno Klaim Telah Selesaikan Masalah Kebisingan di Canggu, Disepakati Enam Poin

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyampaikan sudah menyelesaikan persoalan kebisingan di wilayah Canggu, Bali.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, telah disepakati beberapa kesepakatan terkait bikin masalah kebisingan Canggu, sehingga persoalan sudah kelar.

"Untuk Canggu, berkat dukungan semua pihak, kita berhasil capai kesepakatan menyelesaikan permasalahan kebisingannya," ujarnya dalam Weekly Press Briefing di Gedung Kemenparekraf, Jakarta, Senin (19/9/2022).

Baca juga: Pekan Ini, Sandiaga Akan Terbang ke Bali Atasi Persoalan Kebisingan di Canggu

Sandiaga mengapresiasi semua pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan permasalahan di Canggu tersebut.

"Kami ucapkan terima kasih atas kesepakatannya. Diselesaikan dengan kearifan lokal," pungkasnya.

Adapun kesepakatan para pemangku kepentingan terkait Canggu terdiri dari 6 poin, pertama yakni batasan desibel suara maksimal 70 desibel untuk area outdoor.

Kedua, batasan waktu operasional hingga pukul 01.00 WITA. Ketiga, komitmen pelaku usaha dan masyarakat serta aparat dalam rangka pengawasan di lapangan.

Keempat, terkait konsistensi masyarakat dan pengusaha dan (aparat), serta konsisten melakukan pengawasan secara bersama-sama.

Kelima, tetap mengingatkan kepada pengusaha dan masyarakat sekitar agar jangan sampai melampaui batas-batas yang disepakati.

Keenam, selain itu juga akan terus dilakukan upaya-upaya sosialisasi serta penegakan aturan.

Sebelumnya, Sandiaga Uno sudah mendapatkan laporan sejak 1,5 tahun lalu terkait kebisingan di wilayah Canggu, Bali.

"Kami akan lakukan kunjungan pekan ini di Bali, spesifik bicara dengan pelaku bagaimana atasi hal ini, dan juga bersama aparat setempat. Bahwa Canggu jadi digital nomad sudah terjadi, tapi belum tertata, salah satunya dengan kebisingan ini," ujarnya dalam sesi "The Weekly Brief with Sandi Uno" di Gedung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jakarta, Senin (12/9/2022).

Sementara itu, jika pada 1,5 tahun lalu ada laporan kebisingan di Canggu, maka waktu itu belum terlalu berdampak karena jumlah wisatawan masih sedikit akibat dampak pandemi Covid-19.

Namun, sekarang dinilainya jumlah wisatawan terus merangkak naik ke Bali, sehingga kebisingan di Canggu menimbulkan polemik hingga muncul petisi "End Extreme Noise in Canggu".

Baca juga: Bertemu Pegiat Seni, Sandiaga Uno Siap Lestarikan Karya Lokal di Maluku

"Sekarang kunjungan wisman 10.000 per hari. Bukan hanya kepadatan, tapi kebisingan luar biasa sampai jam 4 pagi," kata Sandi.

Dia menambahkan, pihaknya akan bekerja sama dengan aparat setempat agar secara lugas menegakkan peraturan, dan pastikan kearifan lokal bisa menjadi satu pedoman yang harus dipatuhi.

"Kami akan bertindak segera, butuh dukungan semua pihak, termasuk aparat setempat. Sebab, sekarang ada 6.000 lebih tandatangan petisi yang harus kita pastikan suara masyarakat ini bahwa pemerintah hadir beri solusi," pungkas Sandi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini