News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kerjasama dengan Investree Diprediksi Tingkatkan Laba Bersih Amar Bank Rp 150,9 Miliar

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Amar Bank merealisasikan CAGR 96 persen dalam penyaluran pinjaman melalui Tunaiku, dari Rp 73 miliar pada 2016 menjadi Rp 2,1 triliun pada 2021.

 Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS,COM, JAKARTA - SinergiAmar Bank dengan Investre memperluas target pasarnya ke segmen pelanggan yang lebih besar dan saling melengkapi.

Investree menggenggam 18,4 persen saham Amar Bank yang menargetkan segmen kredit usaha kecil dan menengah (UKM) yang belum terlayani.

Kolaborasi dengan Investree akan memungkinkan bank ini mengakses segmen UKM dan mempertahankan pertumbuhan kredit yang kuat ke depan.

Amar Bank merealisasikan CAGR 96 persen dalam penyaluran pinjaman melalui Tunaiku, dari Rp 73 miliar pada 2016 menjadi Rp 2,1 triliun pada 2021.

Riset memperkirakan pendapatan bunga bersih dan laba bersih tumbuh sebesar 32,2 persen dan 17,4 persen CAGR masing-masing pada tahun 2023-2027, berdasarkan CAGR 27,7 persen dalam penyaluran pinjaman.

Di tahun buku 2023 bank ini diperkirakan akan mencatat laba bersih sebesar Rp 150,9 miliar yang didorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 49 persen yoy.

Saat ini segmen konsumer dan bisnis mikro berkontribusi sekitar 87 persen dari total pinjaman, sedangkan segmen korporasi besar berkontribusi 13 persen.

Baca juga: Amar Bank Berencana Terbitkan 20 Miliar Saham Baru

Laporan tersebut mengeluarkan rekomendasi Beli untuk AMAR dengan target harga Rp 460 menggunakan Model Pertumbuhan Gordon, dengan asumsi biaya ekuitas 10,2 persen dan tingkat pertumbuhan normal 9,7 persen.

David Wirawan, Executive Vice President Finance Amar Bank mengatakan, pihaknya menerima banyak ulasan dan komentar positif dari analis ekuitas.

Baca juga: Kuartal II 2021, Amar Bank Salurkan Pinjaman Rp 1,85 Triliun

"Laporan penilaian penting untuk membangun awareness dan kepercayaan dari investor publik dan kami bermaksud untuk membangun hubungan dan mengomunikasikan rencana pertumbuhan ambisius kami dengan lebih banyak analis di masa mendatang," kata David dalam keterangannya, Kamis (13/10/2022).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini