"Yakni soal kesejahteraan masyarakat harus jadi skala prioritas. BRI mampu tunjukkan loyalitasnya secara bersamaan baik kepada pemerintah di satu sisi selaku regulator dan masyarakat di sisi lain sebagai pemilik saham terbesar BRI. Loyalitas itu dijalankan dengan baik oleh BRI di bawah kepemimpinan pak Sunarso sebagai Dirut saat ini," ujarnya.
Kendati demikian, Darmadi tetap mengingatkan agar BRI tidak terlalu berpuas diri atas capaian yang diraih saat ini.
Menurutnya, capaian saat ini harus dijadikan milestone (batu loncatan) untuk mencapai keberhasilan yang lebih besar lagi ke depannya. Mengingat tantangan ekonomi ke depan diperkirakan akan jauh lebih menantang.
"Jangan terlena, jangan cepat puas diri. Tantangan ke depan makin berat," harapnya.
Laba Bersih BRI
BRI membukukan laba bersih konsolidasi di kuartal III 2022 sebesar Rp 39,31 triliun.
“Dalam 9 bulan, BRI Group mencatatkan laba bersih senilai Rp 39,31 triliun atau tumbuh 106,14 persen year on year (yoy) dengan total aset meningkat 4 persen yoy menjadi Rp 1.684,6 triliun," ujar Direktur Utama BRI Sunarso dalam konferensi pers, Rabu (16/9/2022).
Sunarso mengungkapkan, pencapaian tersebut tak lepas dari strategic response BRI yang tepat, fungsi intermediasi penyaluran kredit, maupun penghimpunan dana masyarakat oleh BRI mampu tumbuh positif.
Perusahaan, lanjutnya, dapat menjaga sustainability pertumbuhan ini dengan fokus pada aspek likuiditas terutama pertumbuhan dana murah, serta menjaga kualitas aset, terutama kredit restrukturisasi akibat pandemi Covid-19.
"Di samping itu, BRI juga mampu mencatat pertumbuhan fee based income yang semakin baik, dengan ditopang meningkatnya transaksi digital banking BRI berkat transformasi digital secara berkelanjutan," katanya.