Laporan Wartawan Tribunnews, Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kalangan legislator di DPR mengapresiasi capaian positif PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terkait kinerja keuangannya pada tahun ini.
Setidaknya, hingga 30 September 2022, BRI berhasil membukukan laba bersih tahun berjalan secara konsolidasian sebesar Rp 39,31 triliun. Itu artinya laba bersih BRI berada pada angka 103,34 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp 19,25 triliun.
Anggota Komisi VI DPR RI Darmadi Durianto mengapresiasi capaian yang diraih BRI tersebut.
Menurutnya, menorehkan laba bersih di tengah tantangan ekonomi yang penuh ketidakpastian seperti saat ini bukanlah perkara mudah.
"Pertama, kita apresiasi atas keberhasilan BRI yang mampu membukukan laba bersih cukup signifikan tahun ini. Kedua, torehan tersebut layak diapresiasi karena BRI mampu menunjukkan kinerja positif di tengah badai ketidakpastian ekonomi saat ini. Ini capaian yang sangat luar biasa," kata Darmadi kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Kamis (17/11/2022).
Selain itu, Darmadi juga mengatakan, keberpihakan BRI terhadap para pelaku UMKM menjadi salah satu indikator dibalik keberhasilannya membukukan laba bersih.
"Kebijakan BRI dengan memberikan proporsi kredit terhadap UMKM sebesar 84,2,% bisa dikatakan sebagai salah satu indikator dibalik keberhasilan mereka mencatatkan laba bersih tahun ini. Implementasi kebijakan tersebut mencerminkan bahwa BRI pro terhadap UMKM," tutur Politikus PDIP itu.
Baca juga: BRI Salurkan Kredit dan Pembiayaan Mencapai Rp1.111,48 Triliun, Mayoritas ke UMKM
Tak hanya itu, Darmadi juga mengatakan, keberhasilan BRI tersebut tentu saja tidak terlepas dari kode moral yang diterapkan kementerian BUMN selama ini.
"Juga berkat menjalankan shared value Amanah, Kompeten, Harmoni, Loyal, Adaptif, Kolaboratif (AKHLAK- keberhasilan membukukan laba bersih)," ucapnya.
Bicara tagline AKHLAK, Darmadi menilai, BRI di bawah kepemimpinan Sunarso mampu menjalankan itu semua secara proporsional dan kredibel.
Baca juga: Dongkrak Kunjungan Wisman, BRI Berikan Fasilitas Pembayaran Online dalam e-Visa
"Bicara Amanah misalnya, bagaimana BRI mampu menjalankan instruksi pemerintah terkait keberpihakan terhadap UMKM dengan baik dan itu ditopang oleh fakta dan bukti di mana seperti disinggung di atas soal proporsi kredit bagi UMKM yang cukup kredibel. Kedua, soal kompetensi, BRI cukup berkompeten menjalankan apa yang jadi keinginan pemerintah yaitu terkait BUMN harus jadi lokomotif ekonomi paling depan," tutur Pakar Ekonomi Kerakyatan itu.
Selain itu, menurutnya, BRI juga cukup Adaptif terhadap situasi dan kondisi ekonomi baik global maupun domestik. "Kalau tidak Adaptif tidak mungkin mereka berhasil bukukan laba bersih seperti saat ini," katanya.
Dan yang terpenting dari itu semua, kata dia, BRI mampu mengimplementasikan apa yang jadi cita-cita pemerintah dan konstitusi.
Baca juga: BRI Kembali Buka Program Management Trainee, BRILiaN Future Leader Program