Meski saat ini inflasi telah berada di level tertinggi selama 41 tahun dengan menyentuh angka sebesar 11,1 persen, namun hal tersebut tak menyurutkan ambisi BoE untuk mengambil langkah dovish.
Kebijakan serupa juga diambil oleh Bank Nasional Swiss yang mengerek suku bunga kurang dari sepertiga point menjadi 3 persen, menurun drastis dari suku bunga di bulan lalu yang dipatok besar 75 basis poin.
Baca juga: PepsiCo PHK Ratusan Pekerja Kantoran di AS untuk Antisipasi Inflasi dan Resesi
Diikuti bank sentral Norwegia dengan kenaikkan suku bunga utamanya sebesar 25 basis poin, usia data inflasi bulan lalu menunjukkan perlambatan baik pada headline maupun pertumbuhan harga pokok.
Sayangnya tak semua bank sentral latah mengambil sikap dovish, Bloomberg mencatat pada akhir pekan ini ada beberapa bank sentral yang justru mengambil sikap agresif dengan menaikan suku bunga acuannya.
Bank Sentral Meksiko yang mengambil langkah hawkish dengan mengerek suku bunga 10,50 point untuk yang ke-13 secara berturut-turut. Sementara Bank sentral Kolombia menaikkan 100 basis poin ketiga untuk yang ke-11.
Sementara disisi lain Bank of Russia diperkirakan akan mempertahankan suku bunga stabil pada hari Jumat mendatang, lantaran resiko inflasi meningkat akibat hasil kontraksi PDB yang lebih kecil dari perkiraan tahun ini.