News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Natal dan Tahun Baru

KAI: Tiket untuk Libur Natal dan Tahun Baru Masih Banyak, Masyarakat Tak Perlu Khawatir

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah penumpang menaiki kereta api Argo Cirebon di Stasiun Gambir, Jakarta, Jumat (25/11/2022). PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyatakan masih tersedia cukup banyak tiket untuk perjalanan mudik dan liburan selama periode libur Natal dan Tahun Baru 2023. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyatakan tiket untuk  perjalanan kereta api periode Natal dan Tahun Baru 2023 masih tersedia banyak dan masyarakat yang akan bepergian tidak perlu khawatir kehabisan.

Sejauh ini PT KAI telah terjual sebanyak 916 ribu dari 5,6 juta tiket yang telah disediakan.

"Kereta Api Indonesia selama kira-kira 18 hari masa angkutan Nataru menyediakan 5,6 juta tiket. Dan sampai hari ini sudah terjual 916 ribu untuk kereta api jarak jauh atau sekitar 39 sampai 40 persen," kata Direktur Utama PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo usai Apel Gelar Pasukan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2023 di Stasiun Gambir, Jakarta, Kamis (22/12/2022).

Dia meminta penumpang agar mempersiapkan perjalanan dengan baik, mengingat tiket perjalanan kereta api jarak jauh masih tersedia cukup banyak. 

"Jadi imbauan kami kepada para pelanggan yang akan melakukan perjalanan, rencanakan perjalanan dengan baik, ketersediaan tiket masih cukup banyak," tuturnya.

Didiek menyatakan PT KAI telah melakukan beragam persiapan untuk mendukung pelayanan pada periode Natal dan Tahun Baru 2023 berjalan dengan baik.

"Posko ini dilakukan oleh seluruh komisaris, direksi dan jajaran kereta api dari Daop 1-9, dan Divre 1-4. Untuk meyakinkan apa yang disampaikan Pak Menteri (Menteri Perhubungan) bisa dilakukan dengan baik," tegasnya.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan ada penambahan jam operasional kereta api selama periode Natal dan Tahun Baru 2023. 

Baca juga: Jam Operasional Kereta Api Diperpanjang Selama Libur Natal dan Tahun Baru 2023

"Mobilisasi kereta api dilakukan dengan lebih maksimal, dengan yang katakanlah biasanya operasi 12 jam jadi 15 jam, atau 15 jam atau jadi 18 jam," kata Budi dalam Apel Gelar Pasukan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2023 di Stasiun Gambir, Kamis (22/12/2022).

Menurut Budi, hal itu dilakukan menyusul peningkatan jumlah penumpang kereta api sebesar 27 persen. Budi mengatakan, penambahan jumlah penumpang itu mampu dicapai dengan meningkatnya daya operasional kereta api.

Baca juga: Terbaru! Syarat Naik Kereta Api bagi Penumpang Anak Usia 6-12 Tahun yang Belum Divaksinasi

"Kita juga menganalisis jumlah dari penumpang kereta api naik 27 persen, kita tahu jumlah penambahan dari pada rangkaian tidak sebesar itu, dan itu bisa dicapai apabila kita melakukan peningkatan produktivitas," tuturnya.

Dia juga meminta seluruh stasiun kereta api agar memperketat keamanan bagi penumpang, selama periode Natal dan Tahun Baru 2023.

Menurut Budi, hal tersebut dilakukan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo serta untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan pada saat pelayanan penumpang mudik Natal dan Tahun Baru 2023.

Baca juga: Nataru 2023, 7 Kereta Layani Naik Turun Penumpang di Stasiun Jatinegara dan Karawang, Cek Jadwalnya

"Saya menugaskan pada PT KAI untuk untuk menggunakan metal detector untuk penumpang-penumpang yang akan ikut dalam kegiatan ini," ujarnya.

Terakhir, Budi juga turut meminta kepada tim pengamanan di stasiun-stasiun, untuk menerapkan metal detector secara menyeluruh.

"Saya juga tadi minta security untuk menggunakan metal detektor secara menyeluruh, maupun random. Karena kita tidak ingin kegiatan yang mulia ini dinodai oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab," tuturnya.

 
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini