Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) memastikan seluruh shareholder (pemegang saham) mendapat dividen yang sama usai melakukan Initial Public Offering (IPO).
Direktur Keuangan dan Teknologi Informasi Bank Sumut Arieta Aryanti memastikan semua pemegang saham, baik seri A dan seri B, berhak menerima dividen yang sama sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
"Biasanya saat RUPS tahunan, kami akan menyatakan jumlah laba yang sudah diaudit. Setelah itu disetujui berapa persen dividen tunai yang akan didistribusikan dan itu menjadi hak dari semua shareholder Bank Sumut," katanya dalam konferensi pers daring, Senin (9/1/2023).
Baca juga: Incar Rp 1,49 Triliun, Bank Sumut Pasang Harga IPO Rp 350 hingga Rp 510 Per Saham
Saat ini, IPO Bank Sumut sedang dalam proses book building.
Arieta menyebut pihaknya akan melakukan roadshow ke calon investor institusi.
"Tentunya akan meningkatkan juga size demand dari saham yang akan kita lepas, yaitu Rp 2,9 miliar," ujar.
Plt Direktur Utama Bank Sumut Hadi Sucipto turut memastikan pemegang saham seri A dan B berhak mendapat besara dividen yang sama, sesuai proporsional saham yang dimiliki.
"Yang menjadi pertanyaan nanti dari laba yang diperoleh, berapa persen yang akan dijadikan dividen tunai. Tapi, itu nanti tergantung dari RUPS. Bisa 60-70 persen," kata Hadi.
"Nah, sisanya itu kan sebagai cadangan atau laba ditahan dalam rangka modal Bank Sumut," ujanya melanjutkan.
Hal yang membedakan dari pemegang saham seri A dan B adalah hak tertentu yang dimiliki.
Pemegang saham B memiliki hak mengusulkan dan hadir di RUPS perusahaan.
Baca juga: Incar Rp 1,49 Triliun, Bank Sumut Pasang Harga IPO Rp 350 hingga Rp 510 Per Saham
"Tapi, keputusan itu tetap ada di pemegang saham terbesar (seri A). Secara garis besar gitu," kata Hadi.
Dalam kesempatan sama, Direktur Kepatuhan Bank Sumut Eksir menyatakan IPO ini juga menjadi upaya mereka bisa berbagai kepada masyarakat.