News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sri Mulyani Sindir Bankir Bahagia di Atas Penderitaan Rakyat Akibat Bunga Kredit Naik, Ini Datanya

Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani. Berdasarkan data suku bunga dasar kredit (SBDK) Otoritas Jasa Keuangan memang terlihat telah terjadi kenaikan suku bunga dasar kredit. Tren ini terlihat di semua segmen sejak Juli 2022, ketika Bank Indonesia (BI) pertama kali menggerek bunga acuan.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut saat ini para bankir sedang bahagia karena suku bunga kredit perbankan mengalami kenaikan, seiring naiknya suku bunga acuan.

Namun, kenaikan suku bunga kredit ini membawa dampak negatif ke masyarakat karena cicilannya menjadi naik, baik yang sudah berjalan maupun yang baru mengajukan.

"Saya bicara dengan para bankers kalau bicara tentang interest rate naik itu, anda sebetulnya malah menari-nari di atas penderitaan semua orang," kata Sri Mulyani saat acara CEO Banking Forum yang berlangsung secara virtual, Senin (9/1/2023).

Baca juga: Mirae Perkirakan Bank Indonesia Naikkan Suku Bunga 25 Bps di Januari 2023

Menurutnya, adanya kabar bahwa suku bunga naik tergambar dari wajah-wajah para bankir yang nampak berseri-seri.

"Jadi, karena saya beda sekali kalau saya bicara tentang kenaikan suku bunga, terus wajah ada kayaknya wajahnya anda malah lebih bahagia gitu," sambungnya.

Sri Mulyani mengingatkan para bankir agar menjaga dan mengelola ekonomi di tengah kenaikan suku bunga, karena hal ini bakal berdampak pada kegiatan perekonomian nasional.

"Selama Ibu masih bisa mengelola dan menstabilkan ekonomi interest rate naik, it's fine with us. Tapi itu tidak otomatis seperti itu, karena cost of fun yang tinggi pasti akan mempengaruhi kegiatan ekonomi secara menyeluruh," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulanan Bank Indonesia selama dua hari yakni 21 Desember dan 22 Desember 2022 memutuskan menaikkan suku bunga acuan BI atau BI 7 Days Reverse Repo Rate naik 25 basis poin (bps) menjadi 5,5 persen.

Demikian pula, suku bunga deposit facility, RDG Bank Indonesia memutuskan naik 25 bps menjadi sebesar 4,75 persen, dan suku bunga lending facility juga naik 25 bps menjadi 6,25 persen.

Keputusan kenaikan suku bunga tersebut sebagai langkah front loaded, pre-emptive, dan forward looking untuk menurunkan ekspektasi inflasi yang saat ini terlalu tinggi.

Data Suku Bunga Kredit Perbankan

Berdasarkan data suku bunga dasar kredit (SBDK) Otoritas Jasa Keuangan memang terlihat telah terjadi kenaikan suku bunga dasar kredit.

Tren ini terlihat di semua segmen sejak Juli 2022, ketika Bank Indonesia (BI) pertama kali menggerek bunga acuan.

Rata-rata SBDK kredit korporasi naik dari 7,90 persen di Juli menjadi 8,06% di Oktober 2022.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini