News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kegiatan Budidaya Mikroalga Mulai Dilakukan Sebagai Upaya Dekarbonisasi di Lingkungan Pabrik

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rumah Alga di pabrik SBI Cilacap. SIG melalui anak usahanya PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) melakukan budidaya mikroalga di area pabrik Cilacap, Jawa Tengah.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Semen Indonesia (SIG) melalui anak usahanya PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) melakukan budidaya mikroalga di area pabrik Cilacap, Jawa Tengah.

Inisiatif ini merupakan salah satu inovasi sebagai upaya dekarbonisasi (penyerapan CO2) di lingkungan operasional pabrik Cilacap.

Budidaya mikroalga dilakukan melalui sistem kultivasi kolam terbuka dengan menggunakan sistem bubbling, di mana kelebihan sistem ini adalah akan banyak CO2 yang terserap oleh mikroalga.

Baca juga: Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional, Industri Semen Genjot Penggunaan TKDN

Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni mengatakan, pada tahap pertama, budidaya mikroalga dilakukan di Rumah Alga seluas 180 meter persegi dengan kapasitas 10.000 liter, dan di lahan seluas 252 meter persegi dengan kapasitas 15.000 liter.

Ia menyebut, pengembangan terus dilakukan dengan penyiapan lahan untuk tahap kedua seluas 525 meter persegi yang diharapkan akan mencapai kapasitas hingga 100 ribu liter, sehingga total lahan untuk rumah mikroalga seluas 957 m2.

“Selain bermanfaat untuk mengurangi emisi karbon, berdasarkan kandungan dan fungsinya, alga juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku kosmetik," kata Vita dalam keterangannya, Sabtu (14/1/2023).

Sedangkan dengan diversifikasi berdasarkan biomekanismenya, kata Vita, alga dapat digunakan sebagai medicated cosmetic dan bahan sediaan herbal untuk farmasi.

"Melihat dari sisi ekonomis, selain untuk dekarbonisasi, pengambangan mikroalga kedepannya diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif pengembangan ekonomi masyarakat,” ujar Vita.

Baca juga: Pemerintah Resmi Alihkan 75,51 Persen Saham Negara di Perusahaan Semen Baturaja ke SIG

Direktur Center Of Excellence for Microalgae Biorefinery Pusat Studi Energi UGM, Arief Budiman, D.Eng mengapresiasi inisiatif pengembangan budidaya mikroalga sebagai langkah nyata perusahaan dalam menurunkan emisi CO2.

"Ini merupakan terobosan yang sangat bagus dalam dunia industri, khususnya industri semen seperti SBI, dengan memanfaatkan mikroalga untuk menyerap CO2 (karbondioksida) di lingkungan operasional perusahaan," papar Arief.

Diketahui, budidaya mikroalga di Pabrik Cilacap merupakan kerja sama antara SBI dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Matching Fund Dikti sejak 2021.

Dalam kerja sama ini, Pusat Studi Energi UGM melalui Center Of Excellence for Microalgae Biorefinery menyuplai bibit alga untuk dibudidayakan di lahan dan fasilitas infrastruktur yang disediakan oleh SBI.

Mikroalga merupakan jasad renik yang termasuk tumbuhan bersel tunggal dan berkembang biak sangat cepat dengan daur hidup relatif pendek, yang memiliki kemampuan melakukan fotosintesis dengan CO2 dan menghasilkan oksigen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini