Ia berujar jalur pansela dapat digunakan sebagai jalur alternatif ketika jalan tol atau jalur pantura mengalami kepadatan.
"Ketika jalan tol menuju wilayah timur padat dan macet, maka jalur Pansela bisa dijadikan altetnatif mudik," kata Hendro di Malingping, Banten, Kamis (19/1/2023).
Baca juga: Jalur Pansela Siap Jadi Alternatif Mudik Lebaran, Kementerian PUPR Siapkan SPBU dan PJU
Dari peninjauan langsung dapat ditemukenali sejumlah alasan mengapa jalur Pansela kurang begitu diminati pemudik.
Alasanya karena penerangan jalan yang minim, kurangnya rambu-rambu yang bisa membahayakan pengendara, dan minimnya rest area serta SPBU.
"Kita akan kebut pembangunan fasilitas keselamatan jalan untuk penerangan jalan dan perambuan," ujar Hendro.
Menurut dia, jalur Pansela memiliki kondisi yang bagus serta tempat rekreasi yang membentang dari Pelabuhan Ratu sampai pantai-pantai di Yogyakarta.
"Kalau kata Pak Menteri PUPR (Basuki Hadimuljono), instagrammable," katanya.
Ia menyebut pihaknya akan terus mensosialisasikan bagaimana jalur Pansela bisa dilalui sambil berwisata.
Sembari mensosialisasikan, Hendro berujar akan terus mengupayakan agar masyarakat dapat secara maksimal memanfaatkan jalur Pansela.
"Jangan sampai masyarakat melewati jalan ini, tapi masih ada masalah. Nah, kita sekarang mulai saat ini, kita berusaha meminimalkan masalah-masalah itu," ujatnya.
Ia berharap pembangunannya bisa selesai sebelum musim mudik lebaran.
Selain Hendro, pengecekan ini turut dihadiri oleh Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I Kementerian PUPR Akhmad Cahyadi, Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Santyabudi, dan Direktur Operasional PT Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana.