News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menteri Bahlil Berharap Ada Investor Timur Tengah Bangun Kawasan Pariwisata Halal di Aceh

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Ia berupaya mendorong negara-negara kawasan Timur Tengah agar menanamkan modal di Aceh.

Dukungan Perbankan

Bank Syariah Indonesia (BSI) optimis kinerja perbankan syariah berada diatas rata-rata pertumbuhan industri secara nasional pada 2023.

Direktur Utama BSI Hery Gunadi memproyeksikan pertumbuhan pembiayaan melalui bank syariah akan berkisar 7 persen - 7,5 persen atau lebih tinggi dari perbankan nasional yang sebesar 5 persen - 5,5 persen.

Menurutnya, Dana pihak ketiga (DPK) bank syariah juga akan meningkat di 2023 sebesar 11 persen - 12 persen

“Sektor perbankan meskipun kita dalam kondisi pemulihan saat ini tapi di tahun 2023 terutama pertumbuhan bisnis perbankan syariah diperkirakan tumbuh di atas rata-rata pertumbuhan industri perbankan secara nasional,” ujar Hery.

Dia mengatakan, optimisme pertumbuhan yang baik ini diharapkan akan didorong oleh pembiayaan di sektor industri halal salah satunya di Aceh.

Industri halal yang dimaksud meliputi perdagangan eceran, perdagangan besar, makanan dan minuman, termasuk juga perdagangan hasil pertanian, perkebunan, bahan pangan, dan peternakan.

Baca juga: Jokowi Targetkan Investasi Tahun Ini Rp1.400 Triliun, Bahlil: Jujur, Tahun Ini Berat Bagi Indonesia

Dengan diberlakukannya Qanun Nomor 11 tahun 2018 tentang lembaga keuangan syariah, Aceh berkomitmen dalam menegakkan dan mengimplementasikan ekonomi dan keuangan syariah secara universal integral.

“Kita diharapkan dapat memaksimalkan peran memberikan pembiayaan terhadap beberapa sektor ekonomi potensial di industri halal,” ungkapnya.

Hery mengatakan BSI sudah menyalurkan pembiayaan di Provinsi Aceh sekitar lebih dari Rp17 triliun.

Disamping itu aset BSI di Provinsi Aceh sekitar Rp18 triliun dan DPK yang berhasil di jaring sekitar Rp16 triliun. (Tribun Network/Reynas Abdila)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini