TRIBUNNEWS.COM -- OLX Autos Indonesia membenarkan telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya.
Sandy Maulana, Marketing Director OLX Autos Indonesia menyatakan, bahwa kabar terjadi PHK di OLX Autos Indonesia benar adanya.
Sandi mengungkap memastikan OLX Autos mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengurangi struktur biaya sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi makro.
Baca juga: Tertekan Biaya Operasional, Produsen Mobil Ford Akan PHK 3.200 Pekerja di Seluruh Eropa
"Sebelumnya kami telah melakukan berbagai cara untuk mengatasi tantangan ini. Sayangnya, kini kami dengan sangat terpaksa harus melakukan langkah terakhir yaitu mengurangi jumlah posisi di seluruh bisnis kami," kata Sandy kepada Tribunnews.com, Minggu (29/1/2023).
Sandy juga menyatakan dengan sangat menyesal OLX mengumumkan berakhirnya kerjasama dengan para kontributor yang selama ini sangat berharga bagi bisnis OLX Autos, hal ini dilakukan guna keberlanjutan bisnis di masa depan.
Menurutnya, memberikan jaminan untuk memperlakukan karyawan yang terdampak secara adil, layak serta terhormat, dan hal tersebut merupakan yang paling utama dalam proses ini.
"Kami pastikan bahwa secara keseluruhan OLX telah mengurangi jumlah tenaga kerja sebesar 10 persen yang terdampak pada staf di seluruh negara, unit bisnis, dan fungsi pekerjaan," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan OLX Group baru–baru ini melakukan aksi pemecatan terhadap 30 persen atau sekitar 300 staf dari total 1.000 karyawan.
PHK dilakukan OLX Indonesia setelah bisnis penjualan mobil bekasnya mengalami perlambatan pertumbuhan, akibat menurunnya aktivitas jual-beli mobil imbas lonjakan inflasi pasar global.
Kemerosotan ini lantas memicu penurunan laba kuartalan selama 2022, khawatir ancaman tersebut semakin membuat perusahaan terancam jatuh ke jurang kebangkrutan OLX akhirnya mengambil sejumlah langkah efisiensi, termasuk memangkas ratusan karyawan serta menjual bisnis otomotifnya yang dinamai OLX Autos.
Baca juga: Usai PHK Massal, JD.ID Tutup Layanan JDL Express
Tak hanya itu perusahaan turut mengubah kebijakan penjualan menjadi sistem B2B yakni model konsumen ke bisnis (consumer to business) dan bisnis ke bisnis (business to business), setelah sebelumnya OLX mengadopsi sistem penjualan B2C atau bisnis ke konsumen (business to consumer).
Sebagai informasi OLX Group merupakan startup jual beli yang berdiri sejak 2006. Perusahaan ini awalnya berkantor pusat di Amsterdam Belanda dan telah beroperasi di lebih dari 30 negara di dunia termasuk Indonesia.
OLX sendiri mulai masuk ke Indonesia pada tahun 2014, pada waktu itu OLX mengusung nama Tokobagus. Namun tak berselang lama perusahaan melakukan merger dengan platform berniaga.com dan mulai menganti nama menjadi OLX.
Baca juga: Sebelum Muncul Rumor PHK Lagi, Spotify Sudah Pecat 38 Karyawan Divisi Studio Podcast
Karena keberadaan platform ini semakin diterima masyarakat Indonesia, OLX lantas memperbesar lini bisnisnya, dengan mencaplok startup jual beli mobil bekas BeliMobilGue.co.id, yang kemudian berganti nama menjadi OLX Autos pada 2020.