Di tahun tersebut OLX juga kembali melakukan kontrak merger dengan Emerging Markets Property Group (EMPG), langkah ini diambil untuk mendorong valuasi OLX Autos agar dapat tembus 1 miliar dolar AS.
Tak tanggung – tanggung demi mensukseskan rencana ini, OLX Group bahkan rela mengguyurkan dana sebesar Rp 150 juta kepada EMPG. Karena merger tersebut membuat operasional bisnis dapat berkembang di empat negara, perlahan pasar OLX Autos makin melejit di kalangan masyarakat luas.
Hingga pada 2020 sebanyak 20 ribu unit dilaporkan ludes terjual dan OLX dapat mencatatkan lonjakan pendapatan sebesar Rp 4 triliun. Bahkan valuasi perusahaan ikut terseret naik menjadi 1,7 miliar dolar AS hanya dalam kurun waktu satu bulan.
Baca juga: Capital One PHK 1.100 Karyawan, Perbankan AS Kembali Berkontraksi
Kesuksesan ini lantas menjadikan OLX Autos sebagai salah satu pasar mobil bekas yang dapat menunjukkan kinerja baik sepanjang 2 tahun terakhir, seperti yang dikutip dari situs Deal Street Asia.
Sayangnya memasuki tahun 2022 penjualan mobil bekas di OLX hanya dapat mencatatkan lonjakan 8 persen. Jumlah tersebut berbanding terbalik dengan kinerja OLX di tahun sebelumnya.
Meski aktivitas jual beli mobil bekas di pasar global dan lokal tengah mengalami penurunan namun OLX menegaskan bahwa pihaknya akan terus menggenjot penjualannya.