Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemulihan ekonomi yang berjalan positif dan daya beli konsumen yang terus menguat akan menjadi katalis yang mendorong transaksi di sektor properti tahun ini.
Hal itu ditegaskan Marketing Director PT Agung Podomoro Land Tbk Agung Wirajaya dalam keterangannya, Selasa (31/1/2023).
Menurutnya, sektor properti masih akan menjadi salah satu kontributor utama perekonomian Indonesia di tahun 2023 yang diproyeksikan tumbuh sekitar 5 persen.
Baca juga: Merebaknya Kasus Covid-19 di China Telah Menekan Harga Properti Baru Negeri Tirai Bambu
Agung menuturkan pertumbuhan perekonomian ditopang oleh meningkatnya aktivitas sektor industri di sejumlah kota di luar Jakarta sehingga permintaan properti premium ikut meningkat.
Salah satu contohnya berada di Karawang, Jawa Barat yang kini menjadi pusat ekonomi baru berkat pertumbuhan kawasan industri strategis di wilayah itu.
“Banyak investor dunia yang membuka pabrik dan industrinya di Karawang telah mendorong permintaan terhadap properti premium semakin besar,” kata Agung.
“Kondisi positif itu juga didukung dengan makin banyaknya pengusaha domestik yang sukses dengan daya beli yang semakin kuat,” sambung dia.
Dia menjelaskan Kota Kertabumi berada di jantung kota Karawang dengan area seluas 5,4 hektar.
“Setiap konsumen ketika membeli pasti menginginkan value yang tinggi atas asetnya itu. Tidak saja ketika propertinya akan ditinggali, tetapi juga saat dijadikan sebagai aset investasi,” imbuh Agung.
Baca juga: Riset Terbaru Sebut Properti di Tangerang Berkembang Pesat, LPKR Perluas Penetrasi Pasar
Presiden Direktur Era Indonesia Darmadi Darmawangsa menjelaskan bahwa koridor timur Jakarta khususnya kawasan Karawang saat ini menjadi begitu seksi.
Hal ini karena ada industri baterai mobil yang begitu gencar dikembangkan.
“Semester II-2022, Karawang sudah mengalahkan Bekasi dari segi penyumbang devisa untuk Jawa Barat,” ungkap Darmadi.