News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

IHSG dan Rupiah Kompak Anjlok di Hari Senin

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas menunjukkan uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Masagung Money Changer.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup anjlok 37,94 poin atau 0,55 persen ke level 6.873,79 pada perdagangan saham, Senin (6/2/2023).

Senada dengan IHSG, mata uang rupiah juga loyo terhadap dolar dan hingga Senin sore turun menjadi Rp 15.055 per dolar Amerika Serikat (AS).

Pada perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), kinerja delapan indeks sektoral terpuruk dan menyeret IHSG jatuh ke zona merah.

Baca juga: Rupiah Menguat 0,61 Persen Sepekan, Tertinggi dalam Tiga Pekan 

IHSG merosot 37,94 poin atau 0,55% ke level 6.873,79 pada penutupan perdagangan Senin.

Sepanjang perdagangan IHSG lebih banyak bergerak di zona merah dengan level terendah 6.835,75 dan level tertinggi 6.924,88 pada perdagangan Senin.

Sebanyak delapan sektor menekan laju IHSG yang terkapar di zona merah dan tiga sektor lainnya berada di zona hijau.

Sektor yang turun paling dalam adalah sektor teknologi 1,62%. Sektor properti dan real estate merosot 1,02%. Sektor energi turun 0,86%. Sektor barang konsumer primer tertekan 0,74%.

Kemudian sektor barang baku turun 0,70%. Sektor perindustrian merosot 0,64%. Sektor keuangan tertekan 0,52% dan sektor kesehatan turun 0,49%.

Adapun tiga sektor lainnya yang menguat adalah sektor transportasi naik 0,42%. Sektor barang konsumer non primer menanjak 0,28%. Sektor infrastruktur naik tipis 0,06%.

Total volume perdagangan saham di BEI pada Senin mencapai 16,26 miliar dengan total nilai transaksi Rp 9,09 triliun. Ada 302 saham yang turun, 208 saham yang naik dan 219 saham yang tidak berubah.

Baca juga: Pelemahan IHSG Diperkirakan Berlanjut

Top losers di LQ45 adalah:

1. PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) 3,54% ke Rp 955 per saham
2. PT Saratoga Investama Tbk (SRTG) 3,42% ke Rp 2.260 per saham
3. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) 3,31% ke Rp 1.315 per saham

Top gainers di LQ45 adalah:

1. PT Indocement Tunggal Tbk (INTP) 3,54% ke Rp 10.975 per saham
2. PT XL Axiata Tbk (EXCL) 2,68% ke Rp 2.300 per saham
3. PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) 1,22% ke Rp 498 per saham

Rupiah Tumbang

Sementara nilai tukar rupiah di kurs tengah Bank Indonesia (BI) tertekan pada perdagangan hari ini. Senin (6/2), rupiah Jisdor berada di level Rp 15.055 per dolar AS.

Ini membuat rupiah Jisdor melemah 1,05% dibanding Jumat (3/2) di Rp 14.898 per dolar AS. Sejalan, rupiah spot juga ditutup anjlok 1,07% ke Rp 15.055 per dolar AS.

Baca juga: Rupiah Bergerak Menguat, Kini di Level Rp14.986 per Dolar AS

Hingga pukul 15.00 WIB, won Korea Selatan menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia setelah ditutup anjlok 1,92%. Diikuti, peso Filipina yang juga sudah ditutup ambles 1,32%.

Selanjutnya, rupee India yang tertekan 0,96% dan dolar Taiwan yang sudah ditutup koreksi 0,94%. Lalu ada yen Jepang yang tergelincir 0,49%.

Berikutnya, baht Thailand terdepresiasi 0,24%. Lalu ada dolar Singapura yang turun 0,03% dan dolar Hong KOng melemah tipis 0,02%.

Sementara itu, yuan China menjadi satu-satunya mata uang di Asia yang menguat terhadap the greenback setelah naik 0,22% pada sore ini.

(Kontan/Noverius Laoli/Anna Suci Perwitasari)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini