News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ketua The Fed Jerome Powell Sebut Inflasi Mulai Mereda, Tapi Suku Bunga Masih Cenderung Naik

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua The Fed Jerome Powell menjawab pertanyaan dari David Rubenstein selama diskusi pada pertemuan The Economic Club of Washington, di Hotel Renaissance di Washington, DC, AS, 7 Februari 2023.

“Dugaan saya, tidak hanya tahun ini saja, tetapi tahun depan untuk turun mendekati 2 persen,” imbuhnya.

The Fed menggunakan serangkaian poin data saat memeriksa inflasi. Salah satu hal yang menarik adalah indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi yang diterbitkan oleh Departemen Perdagangan AS.

Data menunjukkan inflasi naik 5 persen selama setahun terakhir di Desember 2022, dan 4,4 persen saat mengecualikan harga makanan dan energi atau biasa yang disebut "inflasi inti”, yang dianggap sebagai ukuran yang lebih baik dari tren jangka panjang.

Tetapi The Fed menjadi lebih terperinci, akhir-akhir ini bank sentral AS berfokus pada inflasi layanan inti yang mengecualikan perumahan, yang menurut Powell masih tetap tinggi.

Baca juga: Tiru The Fed, Bank Sentral Inggris Kerek Suku Bunga Acuan 4 Persen, Tertinggi Sejak 2008

“Kita harus bersabar,” katanya. “Kami pikir kami perlu mempertahankan suku bunga pada tingkat yang terbatas untuk jangka waktu tertentu sebelum turun.”

Powell pertama kali menyebutkan tren “disinflasi” dalam konferensi pers pasca pertemuannya pada minggu lalu. Pasar mengikuti istilah tersebut dan sempat "rally" sebelum berubah menjadi "volatile" selama beberapa sesi terakhir.

Powell mengatakan dia memperkirakan inflasi akan mereda tetapi dengan kecepatan bertahap.

“Pesan kami (pada pertemuan terakhir) adalah proses ini kemungkinan akan memakan waktu cukup lama. Tidak akan mulus,” kata Powell.

“Ini mungkin akan bergelombang, dan kami pikir kami perlu melakukan kenaikan suku bunga lebih lanjut, seperti yang kami katakan, dan kami pikir kami perlu mempertahankan kebijakan pada tingkat yang membatasi untuk jangka waktu tertentu," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini