TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) rontok pasca pengumuman Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) perusahaan tersebut.
Saham GoTo pada penutupan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (10/3/2023) terjun 3,1 persen.
Harga saham GoTo turun jadi Rp 125.000 per saham dibanding penutupan pasar di hari Kamis (9/3/2023) yaitu Rp 129.000 per saham.
GoTo hari ini mengumumkan PHK sebanyak 600 orang karyawannya.
Baca juga: Tiga Jurus Gojek Dukung Akselerasi Profitabilitas GoTo
PHK ini menjadi strategi pembaruan strategi untuk membangun perusahaan yang berkelanjutan, menguntungkan, dan dapat terus memberikan dampak positif jangka panjang bagi jutaan orang.
Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, peristiwa melakukan kajian secara menyeluruh dan terus menerus, untuk menentukan peningkatan yang dapat dilakukan di setiap kegiatan bisnis.
"Kajian tersebut telah mengidentifikasi sejumlah penyesuaian yang perlu dilakukan untuk memperkuat operasional perusahaan," ujar Juru Bicara GoTo atau GoTo Group Corporate Secretary RA Koesoemohadiani dalam keterangannya, Jumat (10/3/2023).
Salah satu penyesuaian tersebut adalah pengonsolidasian sejumlah bisnis dan tim dalam ekosistem perusahaan, untuk menghadirkan organisasi yang lebih ramping serta lebih siap untuk menanggapi permintaan pasar.
Sebagai contoh, perusahaan melakukan desain ulang pada bisnis offline merchant di GoTo Financial dan menyatukan dua tim offline merchant.
"Penyesuaian seperti ini akan membantu kami memberikan layanan yang lebih baik kepada merchant, sekaligus mengurangi biaya," kata Koesoemohadiani.
Baca juga: Saham GOTO Masih Tertekan, Kapitalisasi Pasar Semakin Terkikis dan Kini Hanya Rp98,30 Triliun
Konsolidasi dan sentralisasi yang dilakukan untuk beberapa fungsi penunjang bisnis akan menjadi shared resources atau sumber daya bersama, yang diharapkan akan mampu untuk menghadirkan layanan berkualitas tinggi di seluruh ekosistem, sekaligus menghindari adanya duplikasi fungsi dalam unit bisnis.
GoTo juga meninjau kembali prioritas, dan akan mengurangi skala atau menunda kegiatan bisnis serta inisiatif yang bukan merupakan layanan inti.
Contohnya, akan mengurangi beberapa bagian dari layanan Mitra Tokopedia, agar sumber daya perusahaan dapat difokuskan pada kegiatan yang akan mendorong dampak lebih besar.
Koesoemohadiani menjelaskan, dalam kondisi dimana kebutuhan perekrutan menurun, perusahaan juga melakukan restrukturisasi di tim rekrutmen.