Selanjutnya perhatikan pilihan instrumen investasi apa yang akan dipakai. Tentu ini adalah faktor penting yang harus diperhatikan karena instrumen itulah yang akan menghasilkan cuan. Pilihlah instrumen investasi yang tepat dan bisa memiliki potensi untuk jangka panjang.
Jika memang ingin menjadi sleeping investor, maka jangan malas untuk mencari informasi dan melakukan analisis. Semua jenis instrumen dan aset investasi yang masuk ke daftar portofolio harus memiliki fundamental yang baik. Pada dasarnya, sleeping investor hanya akan menikmati profit dan tidak bekerja memantau fluktuasi harga.
Dari pemahaman tersebut maka Anda bisa menyimpulkan bahwa sleeping investor memang harus jeli dalam memilih instrumen dan produk investasi. Pilihan instrumen dan produk investasinya harus tepat. Jika susunan portofolionya sudah mumpuni maka tidak sulit bagi seorang investor untuk mendapatkan cuan hanya dengan bersantai.
3. Modal yang Dibutuhkan
Pastikan Anda menghitung dengan benar berapa modal investasi yang bisa dikeluarkan. Seorang sleeping investor memang butuh modal yang besar apalagi jika memang ingin melakukan investasi dengan metode lump sum. Namun tidak ada salahnya jika Anda menabung sedikit demi sedikit agar bisa mengumpulkan aset investasi.
Bagi Anda yang ingin menabung untuk berinvestasi, maka pastikan strateginya tepat. Anda harus konsisten melakukan pembelian instrumen investasi sehingga bisa terkumpul aset sesuai target Anda. Selanjutnya tinggal nikmati saja keuntungan yang datang dari semua instrumen tersebut.
Modal investasi ini harus diperhitungkan dengan baik. Pastikan modalnya sesuai dengan kemampuan finansial Anda saat ini. Hindari menggunakan uang panas untuk dijadikan sebagai modal investasi.
4. Aplikasi Investasi yang Dipakai
Perhatikan juga aplikasi yang akan digunakan untuk berinvestasi. Saat ini ada banyak sekali pilihan aplikasi investasi yang bisa Anda gunakan. Namun tidak semuanya aman dan menawarkan fitur yang lengkap. Jadi pastikan untuk berhati-hati agar Anda bisa menemukan aplikasi investasi yang memang layak untuk diandalkan.
Lihat apa saja fitur yang disediakan, apakah memang mudah diakses atau tidak. Pilihlah aplikasi yang sudah terdaftar secara legal sehingga aman beroperasi. Seorang sleeping investor bisa merasa lebih aman dan nyaman membiarkan instrumen investasinya bekerja dengan aplikasi yang tepat.
5. Manajemen Risiko
Perhatikan juga manajemen risiko dalam strategi investasi ini. Pada dasarnya setiap jenis strategi investasi memang selalu butuh manajemen risiko yang efektif. Jika tidak ada manajemen risiko yang tepat maka bisa jadi Anda akan menderita kerugian yang lumayan besar. Apalagi jika Anda ingin menjadi seorang sleeping investor.
Meskipun berstatus sebagai sleeping investor, namun bukan berarti Anda bisa mengabaikan semua aset atau instrumen investasi yang sudah dibeli. Anda tetap harus melakukan pemantauan secara berkala. Jika ada situasi yang merugikan, maka Anda harus berusaha untuk menyusun strategi manajemen risiko yang tepat.
Tidak perlu terburu-buru dan tidak perlu panik karena ini adalah kunci sebagai sleeping investor. Seorang sleeping investor tidak akan mudah panik karena kondisi atau penurunan pasar sesaat. Mereka akan melakukan analisis dan pemantauan secara jeli sehingga bisa mengambil keputusan terbaik.