Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) masih menjadi sorotan pasca terungkapnya kekayaan tidak wajar yang dimiliki sejumlah pejabat dan pegawainya.
Selain itu, pelayanan Bea Cukai belakangan juga dikeluhkan oleh warganet.
Hal ini membuat Kementerian Keuangan melalui staf khususnya Yustinus Prastowo terus meminta maaf berulang kali. Prastiowo tercatatmenuliskan permohonan maaf 3 kali dalam 24 jam.
1. Piala Dipajaki 4 Juta
Curhatan viral piala dipajaki 4 juta menjadi awal kegeraman warganet pada instansi tersebut.
Piala warga negara Indonesia (WNI) Fatimah Zahratunnisa yang menang lomba di Jepang dipungut bea masuk sebesar 4 juta.
Ia dimintai uang untuk dapat menebus piala yang dikirimkan melalui paket khusus dari Jepang ke Indonesia.
Fatimah mengaku harus membuktikan bahwa dirinya menang dalam lomba pencarian bakat di Jepang. Bahkan, Fatimah harus menyanyi di depan pegawai Bea Cukai.
"Tahun 2015 menang acara nyanyi di TV Jepang, pialanya dikirim ke Indo karena gede banget buat dibawa di pesawat. Ditagih pajak 4 juta. Padahal hadiah lombanya gak ada hadiah uang cuma piala itu doang," tulis Fatimah.
Hal itu kemudian direspons oleh Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo. Kemenkeu meminta maaf atas pengalaman yang didapat oleh Fatimah Zahratunnisa.
Pihaknya menyesalkan kejadian tersebut dan berkomitmen akan memperbaiki pelayanan Bea Cukai.
Baca juga: Cuitan Oknum Pegawai Bea Cukai Sebut Babu dan Banyak Bacot ke Warganet, Staf Kemenkeu Turun Tangan
"Mbak @zahratunnisaf, mewakili Kemenkeu, kami memohon maaf secara tulus atas ketidaknyamanan yang terjadi. Kami sungguh berempati dan menyesalkan kejadian ini. Doa kami mbak Zahra semakin sukses. Kami berkomitmen utk terus melakukan perbaikan pelayanan ," tulis @prastow yang dikutip Selasa (21/3/2023).
2. Alissa Wahid