"Karena tanggal 1 Mei itu liburan, tanggal merah. Prediksi yang kedua tanggal 30 April gelombang kedua untuk arus balik," sambungnya.
Contra Flow
Brigjen Aan Suhanan mengatakan, pihaknya berencana melakukan sistem contra flow hingga penerapan jalur satu arah untuk mengantisipasi kemacetan pada arus mudik mendatang.
"Nanti kita akan membuat regulasi pengaturan kapan membuat contra flow, kapan akan menerapkan jalur satu arah atau one way," jelas Aan.
Menurut Aan, terdapat beberapa waktu yang selama ini menjadi favorit masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik lebaran. Adapun waktu-waktu tersebut antara lain setelah berbuka puasa, dan jam-jam setelah masyarakat menyantap sahur.
"Itu jam-jam yang jadi favoritnya (masyarakat) setelah buka, setelah sahur kita akan antisipasi," ucapnya.
Baca juga: Tol Bocimi Seksi 2 di Sukabumi Siap Difungsionalkan saat Momen Mudik Lebaran, Dua Jalur Bisa Dipakai
Dirinya pun mengatakan akan tetap mengimbau kepada masyarakat untuk sebisa mungkin menghindari khususnya waktu malam hari ketika melakukan mudik.
Meski akan tetap memberi imbauan, Aan mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat untuk memutuskan kapan akan melakukan perjalanan mudik.
"Iya kita tetap mengimbau kepada masyarakat, tapi tadi masyarakat yang menentukan sendiri kapan dia mau melaksanakan perjalanan mudiknya. Kita kembali ke masyarakat kalau mau lancar cari jam-jam yang tidak padat," pungkasnya.(Tribun Network/fah/wly)